Numpang Tidur di Soekarno Hatta Airport


Rest Area Soeakarno Hatta

Lama gak nulis karena sibuk ngurus aiueo akhirnya saya mutusin nulis topik ini setelah banyak yang tanya foto rest area yang saya upload di FB. Jadi ceritanya saya tiba-tiba ada keperluan ke Jakarta dan baru pesan tiket sehari sebelum keberangkatan. Berhubung saya baru bisa berangkat sore dan pas cek ternyata  gak ada pilihan selain tiket penerbangan malam. Rencana awal yang mau ke tempat kakak buat istirahat akhirnya gak jadi karena pesawat delay dan baru sampai di Jakarta tengah malam jam 1. Setelah menimbang-nimbang akhrinya saya mutusin stay di bandara saja dan mencoba mencari tempat istirahat.
 
Red Corner
Bagian Dalam Red Corner

Setelah googling diinet belum terlalu banyak yang bocorin spot-spot terbaik buat nginap di bandara Soekarno Hatta ini. Abis baca sana sini akhirnya dapat referensi bisa duduk manis di satu foodcourt namanya “RED CORNER” yang ada di Terminal 1. So setelah pintu keluar saya langsung jalan kearah kiri dari pintu keluar. Dari jauh udah kebaca tulisan merah besar “RED CORNER”. Pas masuk ke area ini sebagian besar outlet sudah tutup yang tersisa hanya Indomaret saja. Dan ternyata sudah banyak orang yang lebih dulu bobok cantik disana, memang kebanyakan sih anak muda. 
Sofa yang dialih-fungsikan jadi tempat tidur di malam hari
Abis keliling sana sini, saya mutusin duduk di sofa kecil yang masih kosong. Di sisi lainnya udah ada 1 orang yang bobok dengan nyaman dan mengeluarkan nyanyian tidurnya. Sofanya meskipun kecil tapi cukup empuk buat senderan dan tiduran. Ini spot lumayan buat istirahat menunggu pagi dripada harus ngemper di lantai yang dingin. Di dekat tempat ini juga sudah ada toilet jadi gak perlu jauh-jauh kalo tiba-tiba lagi kebelet.

Eskalator ke Lantai 2
Nah selain tempat ini ada spot yang lebih manusiawi lagi di Terminal 1 keberangkatan. Tempat ini gak sengaja saya temukan waktu lagi nyari-nyari tempat makan. Pas liat denah bandara nemu tulisan “Rest Area” di lantai 2. So, abis check-in langsung cus ke lantai 2 sekalian nyari makan di Indomaret Point. Di Indomaret Point ini bisa beli makan yang sudah di freezer dan tinggal dipanasin pas beli. Harganya hanya sekitar 15-20 ribuan saja dan udah bisa makan nasi dan lauk yang lumayan enak dibandingkan makan mie instan.
Rest Area Terminal 1
Bagian dalam Rest Area Terminal 1

Abis beli makan lalu jalan ke Rest Area yang letaknya di sebelah kanan sebelum pemeriksaan menuju waiting room. Jadi kalo memang mau istirahat dulu mending jangan masuk ke waiting room tapi belok kanan ke Rest Area ini. Disini sudah disiapin banyak sofa tidur plus bantalnya yang lumayan nyaman buat tidur. Selain itu ada hiburan TV siaran Indonesia yang nyala 24 jam. Ada tempat buat nyolok hp juga tapi kalo milih untuk tidur mending jangan ngecharge hp karena letaknya di tengah-tengah area ini dan kita gak bisa jagain. Anyway klo tidur liat-liat juga jangan sampai bablas dan ketinggalan pesawat. Kalo mau tidur di tempat ini jangan lupa bawa jaket karena AC-nya lumayan dingin.

Oke cukup sekian dulu share spot yang bisa buat nebeng tidur di Bandara Soeta. Nanti kalo nemu spot baru bakalan saya update. See you in the next spot tidur lainnya.

Taman di Soekarno Hatta Airport

Backpacker ke Hongkong - Part 1

Chungking Mansions


Hongkong merupakan salah satu negara impian yang ingin saya kunjungi dari dulu tapi berhubung tiketnya masih mahal so HK nangkring diurutan kesekian setelah indocina. Gak ada target kapan harus ketempat ini, hanya saja emang pingin. Hingga akhirnya suatu hari saya dapat pesan dari temen “si raja” tiket murah kalo ada tiket promo untuk KL-Macao (800rb pp) gak mikir panjang langsung saya ambillah tiket itu.

One Day Trip Macau for FREE (Part-3) – End



Akhirnya sampai juga dibagian terakhir setelah Part 1 dan Part 2. Sebelumnya saya sudah cerita kalo  lagi dalam perjalanan menuju ke Venetian. Bus dari Sintra membawa kami ke Studio City lebih dahulu dan menurunkan penumpang yang tujuannya memang ke tempat ini. Setelah itu kami melewati City Of Dreams. Sama security di Grand Lisboa ngomongnya dari City Of Dream saya bisa jalan kaki ke Venetian atau pakai bus lagi. Tapi gak tau kenapa kok saya punya feeling gak perlu turun di City Of Dream dan melanjutkan perjalanan mengikuti kemana bus ini membawa saya.

One Day Trip Macau for FREE (Part-2) – Grand Lisboa, Ruins of St. Paul’s



CASINO LISBOA
 
Setelah keliling di The Venetian (Baca disini) sekarang perjalanan dilanjutkan ke destinasi berikutnya. Karena kita naik Shuttle Bus gratis ke Grand Lisboa jadinya kita sekalian liat-liat dulu. Btw dari Venetian naik shuttle bus yang berenti di satu gedung dari sana baru naik shuttle bus ke Grand Lisboa tapi lupa apa nama shuttle bus dan nama gedungnya. Kalo gak salah ingat ke Sands dulu dari sana kita ganti bus ke Grand Lisboa dari sana tinggal jalan kaki ke  Senado Square.

One Day Trip Macau for FREE (Part 1) – The Venetian





Yuhu one day trip  doang, karena kebetulan tiket promo yang murah itu lewat Macau (pp 800rb). Macau bagaikan bonus aja karena tujuan utama sebenarnya adalah Hongkong. Meski hanya sehari tapi ada sejuta pengalaman dari Negara ini. Btw Macau ini masuk di Provinsi Guangdong, Cina dan jaraknya hanya sekitar 60 km dari Hongkong. Jadi dari Macau KE Hongkong hanya perlu naik turbojet Ferry aja jika ingin berhemat. Berhubung landing di Macau jam 10 pagi jadi kita sekalian keliling dulu sebelum melanjutkan perjalanan ke Hongkong.

Keliling Vietnam - Ho Chi Minh City (Part-2)




Oke sebelumnya udah pada baca "Part 1"? Kalo belum, baca dulu biar ngerti jalan ceritanya. Sebelumnya udah nulis 4 tempat yang didatangin (Independence Palace, Notre-Dam, Post Office dan Saigon Skydex)  nah ini lanjut  ke tempat selanjutnya.

Keliling Vietnam - Ho Chi Minh City (Part-1)




Morning… hari pertama di negerinya Paman Ho tapi sebelum mulai menjelajah wajib ngisi perut dulu, mumpung dari hotel udh include breakfast. Jam 7 tet turun ke restoran mininya (tepatnya ruang makan). Menunya buah (pisang + semangka), roti + selay stoberry, nasi goreng + telor mata sapi, soup (kayak asparagus gitu), lagi-lagi ada Pho, dan beberapa cake. Breakfastnya memang sederhana tapi lumayan untuk mengganjal perut apalagi untuk hotel seharga 80rb doang. 

Menjejakkan kaki di Vietnam (Bandara Tan Son Nhat)




Vietnam menjadi Negara pertama tempat menJEJAKkan kaki ditrip seminggu ini. Sebenarnya gak tau juga hal menarik apa yang bisa saya eksplore di Negara Komunis ini, yang saya tahu hanya terowongan Chu Chi yang hits itu selain karena mata uangnya lebih murah dikit dari rupiah. Selain itu pas googling kebanyakan baca cerita soal scam di negara ini yang bikin sedikit parno juga. Tapi karena kebetulan dapat tiket promo (gak promo2 amat pp 450rb) jadi Vietnam akhirnya masuk dalam list. Kadang-kadang memang tiket promolah yang membawa kita pada sebuah destinasi tertentu diluar perencanaan. 

NGEMPER DI KLIA




Untuk backpacker pemula seperti saya ngemper di bandara merupakan salah satu pengalaman yang dinanti-nanti. Harap-harap cemas bakalan dapat surprise apa lagi kali ini. Kalo sebelumnya ngemper di Changi Airport dengan segudang fasilitas yang menyenangkan, kali ini nyoba ngemper di KLIA untuk pertama kali. Anyway dokumentasi di bandara ini sangat minim karena sebelum take off dari Juanda airport hp andalan tiba-tiba rusak dan gak bisa login sama sekali. Pelajaran: Bawa hp lebih dari 1 kalo trip plus bawa kamera sebagai cadangan. 

Mengintip Keindahan Mawun Beach di Penghujung hari





Selepas dari Tanjung Aan kami sempat bingung apakah langsung pulang atau mampir untuk melihat pantai Mawun yang lokasinya juga masih sekitar Lombok Tengah. Tapi berhubung hari masih siang, so akhirnya kami sepakat untuk mampir ke pantai Mawun. Kalo dari bandara mau ke pantai Kuta kita belok kiri maka ke pantai Mawun ini kita belok kanan. Tak disangka ternyata letak pantai ini lumayan jauh juga dan jalan yang gak semulus jalan ke Kuta Lombok.

Tracking Cantik ke Bukit Merese dan Tanjung Aan



Bukit Merese

Dari Pantai Kuta, hanya butuh kurang lebih 20 menitan untuk sampai di lokasi Bukit Merese dan Tanjung Aan yang jadi satu. Memang jalan yang dilewati rada kecil dan  tak semulus aspal di Kuta. Perlu hati-hati dan mengurangi kecepatan melewati jalan ini karena ada banyak lubang disana-sini. Selain itu rumah penduduk juga sangat jarang dan kebanyakan seperti hutan-hutan. Itu kenapa Bapak menyarankan kami untuk keluar dari tempat ini sebelum matahari terbenam.

Eksplore Lombok Tengah: Desa Ende dan Pantai Kuta




 Oke bolang cantik hari pertama dimulai. Kok bolang cantik? Bukannya kepedean tapi karena emang kita cantik semua gak ada yang ganteng alias tripnya para gadis aja.Ada yang bilang kita nekat, hmm mungkin karena udah lumayan lama di Surabaya jadinya kita ikutan jadi “Bonek” alias bondo nekat. Berbekal 2 buah motor hasil sewaan dari Mamak (70ribu per hari) kami lalu menuju kearah Lombok Tengah. Hasil diskusi dengan Bapak kemarin kami akan eksplore bagian tengah ada beberapa tempat tapi pada akhirnya kami hanya bisa menjelajahi 5 tempat: Desa Sade, Kuta, Bukit Marese, Tanjung Aan dan Mawun beach.

RUMAH SINGGAH LOMBOK



Sudah lama hanya bisa mengagumi Lombok dari foto-foto di instagram saja dan tetap menyimpan harap dalam hati suatu hari akan kesini. Hingga akhirnya kesampaian juga di libur panjang Lebaran tahun ini. Karena budget pas-pasan untuk menekan pengeluaran maka otak otomatis mencari jalan agar bisa berhemat. Salah satu yang langsung terbersit adalah mengurangi pengeluaran untuk penginapan. So, 4 hari sebelum keberangkatan iseng-iseng nanyak mbah gugel kali aja ada rumah backpacker di Lombok sana.
Powered by Blogger.

Search This Blog

Blog Archive

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

footer logo