Day-3
1.
Seongsan Sunrise Peak
Setelah
air terjun, tempat ini merupakan kedua favorit saya. Yes pemandangan di tempat
ini sangat indah. Mungkin kalo saya melakukan trip sendiri saya akan plot
tempat ini seharian penuh. Karena tempat ini sangat luas dan banyak tempat yang
bisa didatangi. Tapi lagi-lagi karena waktu yang terbatas jadi saya hanya
icip-icip keindahan tempat ini sedikit. Bahkan karena datangnya kesiangan jadi
kami pun tidak bisa menikmati sunrise.
Kalo
kalian punya waktu yang banyak mungkin ada baiknya datang pagian biar bisa
menikmati sunrise. Sekalian bisa berjalan mendaki puncak gunung dengan
mengikuti jalur pejalan yang sudah dibuat. Tidak terlalu susah untuk sampai
dipuncak tapi hanya butuh waktu yang lumayan lama. So saya memilih mendaki
setengah perjalanan dan menikmati pemandangan pegunungan yang menjadi satu
dengan tebing dan lautan luas. Jika kalian mengunjungi tempat ini di musim semi
makan kalian akan disuguhi dengan cantiknya bunga-bunga yang bermekaran
disekeliling gunung ini. Masuk ketempat ini cukup dengan 2000 won saja.
2.
Mysterious Road
Dari
beberapa artikel yang saya baca, para traveller biasanya memasukkan tempat ini
dalam list mereka. Karena konon ditempat ini mobil atau benda apapun bisa
bergerak sendiri keatas karena adanya kandungan magnet sepanjang jalan ini.
Itulah alasan kenapa tempat ini disebut Mysterious Road. Well buat kalian yang
tidak percaya dan punya waktu banyak mungkin bisa mencoba membuktikan dengan
datang sendiri ke tempat ini.
3.
Seongeup Folk Village
Buat
kalian para pecinta sejarah Korea Selatan tempat ini wajib kalian datangi.
Sebenarnya di daerah ini ada beberapa village yang sering di datangi oleh
tourist tapi mungkin village yang kami datangi ini yang paling terkenal karena
disana pernah dilakukan syuting sebuah film korea. Selain itu tempat ini juga
masih mempertahankan bentuk asli dari bangunan tradisional dijaman dulu. Mulai
dari rumah sampai ornamen-ornamennya.
Saat
kami tiba disana sepasang suami istri menyambut kami dengan ramah. Yang wow
adalah ajussi itu bisa bahasa Indonesia dengan lancar. Jadi beliau menjelaskan
semua sejarah, kebiasaaan dan cara hidup orang korea pada jaman dahulu dalam
bahasa Indonesia yang sedikit dicampur bahasa Inggris.
Ditempat
ini saya akhirnya mengerti makna dari patung perempuan yang membawa kendi. Jadi
kalo jaman dahulu buat orang Korea kaum pria diperlakukan sebagai raja dan
wanitalah yang harus bekerja keras. Sehingga pria hanya tinggal dirumah dan
wanita akan naik gunung untuk mengambil air untuk kebutuhan keluarga. Tidak
heran jika Jeju juga terkenal dengan wanita penyelamnya (Haenyo) yang sangat tangguh.
4.
Airport
Well sudah waktunya say sayonara. Selesai sudah trip singkat
ke Jeju yang berkesan ini. Sebenarnya masih banyak tempat wisata yang bisa
didatangi tapi tidak akan cukup dengan waktu 3 hari jadi mungkin buat kalian
yang ingin menikmati jeju sepuas-puasnya bisa melungkan waktu lebih banyak lagi
untuk mengeksplore satu per satu tempat ini. Waktunya pulang kandang dan sampai
ketemu di kisah jejak langkahku selanjutnya.
DON'T
LISTEN TO WHAT THEY SAY...
GO
AND SEE...