EKSPLORE JOGJA: GUNUNG KIDUL – Pantai Baron


Gunung Kidul sudah pada tau kan? Jangan sampai kayak saya, pertama kali dibilangin bakalan eksplore Gunung Kidul, di kepala saya langsung terbayang gunung yang tinggi. Hahaha, pardon me! Maklum anak rumahan, masih kurang piknik jadi gak tau apa-apa.Gunung Kidul adalah salah satu daerah di Jogja yang merupakan sarang dari berpuluh-puluh pantai eksotik. Konon katanya ada sekitar 60 lebih pantai yang tersebar di tempat ini. Pantai yang cukup terkenal antara lain Pantai Baron, Pantai Kukup, Pantai Drini, Pantai Sepanjang, Pantai Krakal, Pantai Indrayanti dan masih banyak lagi.

Namun karena waktu yang membatasi, sehingga saya hanya bisa mendatangi 3 pantai saja (Baron, Sepanjang dan Kukup). Untuk masuk di beberapa pantai di kawasan ini cukup membayar 20ribu per orangnya (di luar biaya parkir motor untuk setiap pantai ± 2ribu). Pantai yang pertama kali kami datangi adalah Pantai Baron.



Setelah memarkirkan motor, kami langsung menuju ke area pantai. Di sepanjang jalan, ramai dengan para pedagang mulai dari buah, makanan laut hingga pernak-pernik pantai. Di tempat ini ada pelelangan ikan jadi jika ingin menikmati ikan segar atau makanan laut lainnya bisa dibeli di pantai ini.



Di sepanjang bibir pantai dipenuhi dengan tenda berwarna-warni yang bisa digunakan pengunjung untuk berteduh setelah membayar beberapa rupiah. Namun karena tidak ada planning untuk bermain air jadi kami berjalan menjauh dari bibir pantai menuju ke bukit dimana terdapat Mercusuar (Light House). Untuk naik ke mercusuar ini, kita harus membayar 2000 rupiah lagi per orangnya.





Dari atas bukit, pemandangan pantai dan sekitarnya jadi semakin mempesona.Air laut tampak berwarna hijau kebiru-biruan yang dihiasai putihnya bekas hempasan ombak di pinggir-pinggir karang, menyaru dengan birunya langit.Di sekitar pantai dikelilingi oleh bukit-bukit kecil, seakan-akan ingin menyaingi keindahan pulau komodo. Wuahh tak salahlah kata orang bahwa Indonesia adalah surga dunia.Hampir terlena dengan keindahan di tempat ini, saya sampai lupa bahwa tujuan sebenarnya adalah mercusuar.

Mercusuar

Sesampai di area mercusuar, ada seorang bapak yang menjaga tempat ini, setelah membayar 5ribu rupiah kami diijinkan untuk naik sampai ke puncak mercusuar. Setelah menaiki tangga yang berputar sebanyak 7 lantai, dan cukup menguras tenaga akhirnya kami sampai di puncak mercusuar.

Pemandangan dari atas Mercusuar

Wuahh… pemandangan dari tempat ini benar-benar susah untuk di gambarkan, saya tak memiliki cukup kata untuk mendeskripsikannya. Jika teman-teman penasaran sebaiknya datang sendiri ke tempat ini dan melihat dengan mata kepala sendiri. Semoga hasil jepretan dari mercusuar bisa sedikit menggambarkan indahnya pemandangan dari tempat saya berada. Yang jelas di tempat ketinggian ini saya bisa melihat semuanya, sampai ujung bumi kira-kira seperti itulah. Anginnya sangat kencang sehingga cukup membuat masuk angin, tapi pemandangan yang benar-benar indah membuat saya mengabaikan masalah masuk angin.



Setelah puas berleha-leha di ketinggian ini, kami pun segera turun, lalu menyusuri jalan setapak menuju ke arah sebuah bukti yang kemungkinan biasa di gunakan orang-orang untuk nge-camp karena ada bekas kayu bakar. Setelah mengambil beberapa gambar, kami pun menyusuri jalan pulang menuju ke pantai berikutnya. Tapi tak lupa sebelumnya kami mampir membeli beberapa makanan laut yang sudah di goreng lalu makan siang disebuah warung di tepian Pantai Baron.






Powered by Blogger.

Search This Blog

Blog Archive

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

footer logo