Backpacker ke Korea Selatan (Part 4) Touch Down Seoul


Kemarin udah puas ngelilingin Gyeongju (sebenarnya belum puas-puas banget sih karena ada beberapa tempat yang di-skip) jadi pagi ini kami bertolak menuju ibu kotanya Korea Selatan yaitu Seoul. Pagi-pagi udah agak mendung juga ditempat ini dan bertepatan dengan lari marathon yang tiap tahun diadakan di Gyeongju sehingga jalanan cukup macet. Pengen liat sih lari marathonnya tapi harus ngejar jadwal bus jadi kami langsung menuju ke stasiun bus. Kalo pas berangkat busnya menurut saya udah nyaman, pas pulang ini bahkan lebih nyaman lagi. Dengan kursi yang lebih lebar bak kelas eksekutif pesawat dan senderan yang bisa di rotasi hingga posisi nyaman untuk tidur. Dengan segala fasilitas yang nyaman itu bikin perjalanan selama 5 jam sangat nyaman, so mungkin teman-teman juga butuh memperhitungkan soal kenyamanan saat akan memilih bus.

Karena diluar sana hujan terus, jadi sangat mendukung untuk tidur sepanjang perjalanan, sekalian ngecharge badan biar bisa kuat lagi ngelilingin Seoul. Setelah 2-3 jam perjalanan bus kembali berhenti di rest area. Kalo pas berangkat ngambil malam hari, nah siang hari ternyata Susan Service Area ini beda jauh, karena diarea luarnya sangat ramai dengan pedagang dan pembeli yang sibuk bertransaksi. Yup, disini banyak banget jajanan yang dijual dan kelihatan sangat nikmat, so sempatkan untuk mencicipi jajanan di daerah sini ya kalo pas mampir.

Setelah istirahat beberapa menit bus kembali melaju menuju Seoul dan tak terasa kami tiba juga kota Metropolitan ini. Kesan pertama adalah tentu saja seperti kota metropolitan lainnya kota ini ramai dan sangat sibuk. Orang lalu lalang kesana kemari tanpa menyapa satu sama lain. Kalo di Gyeongju jarang ketemu orang dijalan, disini lebih sering bahkan kudu sesek-sesekan kalo di stasiun, ya iyalah namanya juga kota. Kalo lirik sana sini penampilan orang-orangnya modis-modis, jadi minder euy. Mereka bener-bener persis kayak di drakor yang sering saya nonton. Wajahnya hampir sama rata “sama-sama ganteng dan sama-sama cantik”. Dan tentu saja gedung tingginya lebih banyak.

Dari stasiun kami harus menggeret koper agak jauh menuju ke hostel tempat kami menginap yaitu “Whitetail Hostel” di Hongdae kepunyaan oppa Jun. Sebenarnya sih hanya 15 menitan tapi karena barang bawaan rada berat jadi terasa sangat jauh. Tapi hostel ini lumayan murah sekitar 11.000 won saja selain itu pemiliknya juga lumayan ramah dan baik (review nanti di postingan terpisah).

Setelah menyimpan koper dan bersih-bersih badan, malamnya kami hanya jalan-jalan di sekitaran daerah Hongdae saja karena masih pada malas jalan apalagi hari itu udara di Seoul sangat dingin mencapai 10 derajat.

Di Hongdae ini bisa apa? Apa lagi kalo bukan belanja kosmetik. Yup korea memang sangat terkenal sebagai surga make-up. Salah satu brand yang paling terkenal adalah Ettude jadi gak heran ada banyak outlet Ettude disini selain Faceshop, Olive Young, Innisfree, Natural dan lain-lain. Kalo yang lain belanja buat diri sendiri, saya mah sibuk belanja titipan orang karena hanya dengan cara itu saya bisa tetap eksis jalan sana-sini. Buat yang sering titip online di saya makasih banya, dengan cara itu anda turut berkontribusi terhadap trip saya, kalo bisa sering-sering ya (hahaha promosi bolehlah).

Selain make-up bisa belanja pakaian dan aksesoris juga, pada tahu kan kalo orang Korea juga gudang fashion, tapi untuk harganya jika dirupiahkan tidak murah-murah amat bahkan cenderung sama atau lebih mahal.  Nah pas pulang ke hostel kami melewati taman yang merupakan tempat anak-anak gaul di Seoul untuk nongkrong. Mereka menggelar kain untuk duduk direrumputan sambil nyamil dan minum-minum ala tamasya malam hari. Banyak muda-mudi yang lagi bermesraan disana, idih bikin baper deh buat yang jomblo, untung saya nggak (nggak salah).
Oke cukup sekian untuk hari ini, waktunya tidur cantik dulu sebelum memulai trip besok hari. 
Powered by Blogger.

Search This Blog

Blog Archive

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

footer logo