Hatiku Percaya



Saat ku tak melihat jalanMU
Saat Ku tak mengerti rencanaMU 
Namun tetap kupegang janjiMU 
Pengharapanku hanya padaMU

Hatiku percaya, hatiku percaya 
Hatiku percaya, selalu ku percaya


Pernah mendengar lagu di atas? Atau mungkin kita sering menyanyikan di gereja?
Yap. lagu itu ciptaan Edward Chen. 

Pujian ini memang sederhana, hanya beberapa potong kalimat tapi memiliki makna yang sangat dalam. Saya penasaran bagaimana lagu ini diciptakan. Iseng-iseng saya tanya ke mbah gugel siapa tau ada cerita mengenai lagu ini. Dan ternyata di salah satu artikel ada yang membahas lagu ini. Kisah di balik lagu ini di ceritakan oleh Julita Manik di blognya (julitamanik.blogspot.com).

Pujian ini tercipta ketika Edward Chen sedang berada di depan keyboard dan sedang menyembah. Edward mengaku bahwa kata-kata dalam pujian ini tercipta karena saat itu dia merasa benar-benar kehilangan harapan. Dikisahkan bahwa dia mencintai seorang gadis bernama Agnes. Mereka sudah membina hubungan cukup lama dan berniat untuk melanjutkan ke pernikahan. Sayangnya, orang tua dari Edward tidak menyetujuinya. Berbagai cara sudah dicoba untuk meluluhkan hati orang tua tapi tidak juga menemukan jalan keluar. Edward pernah berpikir untuk melawan orang tua, tapi dia diingatkan Tuhan untuk mengalah pada orang tua dan menunggu waktuNya Tuhan.

Setelah pergumulan panjang, Edward sampai pada titik “hopeless” karena merasa benar-benar ditinggalkan, tak ada seorang pun yang mendukungnya dan tak ada jalan keluar lagi. Saat itu dia memilih untuk menyembah Tuhan, belajar memegang janji Tuhan dan berharap hanya kepada Tuhan. Dalam penyembahan itu tanpa sadar mulut Edward mulai melantunkan sebuah pujian  sampai air matanya mengalir, sampai di Reff dia hanya bisa berkata “hatiku percaya, hatiku percaya” yang menandakan bahwa Edward benar-benar berserah sepenuhnya dan mempercayakan sepenuhnya masa depan hubungannya bersama Agnes kepada Tuhan. Begitulah lagu ini tercipta.

Ketika Edward mulai berserah, dia melihat tangan Tuhan mulai bekerja mengubahkan hati kedua orang tuanya. Hingga akhirnya hubungan mereka di restui dan bisa sampai pada pernikahan bahkan hari ini sudah memiliki seorang anak. 

Sampai hari ini, lagu “Hatiku Percaya” terus memberkati banyak orang, termasuk saya. Kemarin saat mengikuti PEKA (semacam Komsel) salah satu pujian yang dinyanyikan adalah lagu ini. Ketika menyanyikan lagu ini, saya merasa bahwa memang benar hanya perlu tetap percaya pada janji Tuhan karena di dalam Dia selalu ada pengharapan. 

Ya, saat ini memang saya merasa seakan-akan semua pintu tertutup. Saya mulai kuatir akan masa depan yang seakan-akan tidak ada harapan. Tapi pujian ini mengingatkan saya bahwa ada satu hal yang bisa saya lakukan yaitu “hati yang tetap percaya pada Yesus”. Hati yang tetap percaya janji Tuhan bahwa di dalam Yesus masa depan sungguh ada, bukan hanya masa depan ala kadarnya tapi masa depan yang gilang-gemilang.

Semoga kisah di balik lagu ini bisa memberkati kalian semua. Ketika kita merasa tidak ada jalan lagi dan sudah tidak harapan, ingatlah bahwa ada Yesus tempat pengharapan yang pasti. Karena itu tetaplah percaya pada Tuhan. 

Seperti Anak Panah Dimundurkan Untuk Melesat Ke Depan

Pagi ini saya mendapat bbm dari seorang kawan yang berisi renungan yang sangat memberkati kehidupan percaya saya, dan saya berdoa semoga bisa memberkati kalian juga.


Bunyinya sebagai berikut:

Pernahkah kamu mengalami suatu keadaan yang membuat hidupmu seperti ditarik mundur, jauh dari harapan?


Pernahkah kamu melihat orang-orang yang dulunya berapi-api tiba-tiba seperti kehilangan semangat bahkan lenyap dari peredaran?



Pernahkan kamu melihat atau bahkan merasakan bahwa orang-orang yang pernah kau lihat (atau bahkan dirimu sendiri) mengalami kemunduran itu, lalu tiba-tiba melesat cepat ke depan dan meraih banyak hasil?



Kita seperti anak panah di tangan Tuhan..! Ada masa-masa anak panah itu melesat cepat terlepas dari busurnya menuju sasaran yang dimaksudkan.



Ada masanya anak-anak panah itu harus istirahat dalam kantong-Nya. Namun di saat yang diperlukan, anak panah itu akan dipasang dalam busur-Nya ditarik kebelakang.. Sejauh mungkin untuk mencapai suatu sasaran.



Semakin jauh tarikannya, semakin jauh pula jarak yang akan ditempuh. Semakin panjang rentang busur menarik ancang-ancang, makin cepat pula anak panah itu melesat.



Jadi…



Jika kau seperti dalam keadaan yang mundur, bersabarlah : Mungkin Tuhan tengah meletakkanmu di busur-Nya. Menarikmu jauh-jauh ke belakang, agar di saat kau dilepaskan, kau memiliki daya dorong yang kuat untuk mencapai sasaran. Dan jika kau melihat seorang teman seperti tengah mengalami kemunduran, jangan buru-buru menghakimi dengan mengatakan “Apinya telah padam” atau.. “Jangan-jangan dia ada dosa..”



Jadilah teman yang baik, yang mendampingi di saat temanmu sedang “dimundurkan” karena dengan demikian kau ikut menjaganya agar tidak sampai putus asa dan terkulai.



Kamu, aku, dia, mereka… adalah anak-anak panah ditangan Tuhan..!



Hidup untuk mencapai suatu sasaran yang sudah ditetapkan.



Tetaplah semangat, tetaplah bersabar, tetaplah tekun dlm kebenaran, karena semua akan indah pada waktunya.



Jadi apapun yang terjadi hari ini ingatlah selalu bahwa kita adalah anak panah di tangan Tuhan. 
Ketika kami merasa kehidupanmu sedang di tarik mundur jauh ke belakang, tetaplah bersyukur dan bersemangat memandang sasaran yang sudah Tuhan tentukan bagimu. Sehingga pada akhirnya kamu bisa melambung tinggi mencapai sasaran itu.

Selamat pagi, selamat beaktivitas dan selamat bersukacita di dalam Tuhan.



Kaka : "I belong to Jesus"



Lahir di Brasilia tahun 1982 dengan nama Ricardo Izecson dos Santos Leite, Kaka lahir dari sebuah keluarga penginjil yang kaya raya. Namun hal itu tidak membuat ia menjadi sombong dengan mengandalkan kekayaan keluarganya, ataupun mengikuti jalan hidup keluarganya dengan menjadi penginjil. Kaka punya jalannya sendiri dan caranya sendiri.

Sejak kecil ia sangat menyukai sepakbola, bahkan dalam usia remaja ia menjadi pemain yang cukup terkenal di daerahnya dengan bermain sebagai pemain cadangan di klub San Paulo. Namun pada usia 18 tahun sebuah bencana terjadi, ia mengalami Cidera punggung yang serius saat sedang berenang. Dokter mengatakan ia tidak bisa bermain sepakbola lagi, bahkan kemungkinan besar akan lumpuh akbibat cidera
itu. Tidak ada tindakan operasi atau terapi yang bisa menyelamatkannya.

Hidup Kaka hancur berantakan saat itu, kecintaannya pada sepakbola demikian besar, kini semua harus berakhir, bahkan sisa hidupnya harus diisi dengan menjalani kelumpuhannya.

Namun Kaka tahu kemana ia harus minta tolong saat dokter sudah angkat tangan. Kaka bergumul dengan Tuhan, tak putus-putusnya ia berdoa memohon kesembuhannya. Ia bernazar pada Tuhan, bila ia sembuh dan dapat bermain sepakbola lagi, ia akan mempersembahkan seluruh prestasinya itu pada Tuhan Yesus.

Dan keajaibanpun terjadi, setahun setelah kecelakaannya itu tepatnya tahun 2001, Tuhan menyembuhkannya, ia sembuh total dari sakitnya. Bahkan ia dapat merumput bermain sepakbola lagi. Tuhan juga memberikan hadiah bonus, ia tidak lagi menjadi pemain cadangan melainkan menjadi pemain utama dan andalan dalam klubnya.

Tuhan membuat permainan Kaka menjadi begitu hebat sehingga manager tim nasional Brazil terpikat akan permainannya, dan memanggil Kaka untuk mengenakan baju kebesaran tim Brazil , emas dan hijau, dipercaya untuk bertarung di piala dunia 2002.

Dari sekian banyak bakat baru bersinar di Brazil , ia hanyalah seorang pemain muda yang belum setahun membela klubnya, namun sudah dipanggil masuk tim nasional. Bagi Kaka itu adalah keajaiban dan anugerah yang besar baginya.

Walaupun dia hanya jadi pemain cadangan dan duduk dipinggir lapangan menonton pertandingan para seniornya di Piala Dunia, namun Kaka sudah sangat senang dapat ikut serta dalam kompetisi sebesar Piala Dunia. Kaka tidak menyadari Tuhan sedang menyediakan keajaiban lainnya bagi dia.

Beberapa pertandingan berjalan begitu keras bagi Brazil , sehingga beberapa pemain bintang harus disimpan karena cidera. Datanglah kesempatan bagi Kaka untuk turun membela timnya. Di bawah pembelaannya Brazil pun menang, peristiwa legendaris yang menggemparkan dunia itupun terjadi, Kaka mengangkat seragamnya dan di baliknya ada sebuah tulisan yang menggegerkan, kaos putih itu bertuliskan "I Love Jesus".

Itu terus dilakukannya setiap kali teman-temannya merayakan gol. Dan akhirnya Brazil pun memenangkan Piala Dunia 2002, setelah menaklukan Jerman di final dengan skor 2-0. Dalam parade kemenangan di negaranya sendiri, kaos kesayangan yang bertuliskan 'I love Jesus' itu tidak pernah dilepasnya. Hal itu menginspirasi banyak pemain Brazil (bahkan pemain negara lain) melakukan hal yang sama.

Saat diwawancara oleh stasiun TV dan ditanya mengapa ia melakukan hal itu, ia berkata, "Saya ingin memperlihatkan dengan hidup dan kerja saya, apa yang telah Tuhan lakukan bagi saya, supaya orang lain dapat melihat apa yang Tuhan bisa lakukan dalam kehidupan mereka."

Permainannya yang cantik di Piala Dunia tidak luput dari perhatian sebuah klub raksasa di Italia, AC Milan. Tidak lama kemudian mereka meminta Kaka masuk dalam timnya sebagai pemain utama. Kaka pun pindah bergabung dengan AC Milan, masuk dalam liga Italia yang keras dan penuh bintang. Namun dalam musim pertamanya di Liga Italia seri A, ia langsung menyumbangkan gelar juara scudetto bagi AC Milan.

Dalam waktu singkat Kaka menjadi bintang dan pujaan banyak orang khususnya wanita, kegantengannya yang seperti seorang bintang film membuat ia selalu dikejar-kejar fans wanita, di manapun ia berada akan selalu ada jeritan gadis-gadis muda yang mengaguminya.

Namun cinta dan kesetiannya hanya pada Caroline Celico, kekasihnya yang jauh di Brazil. Walaupun kehidupan pemain sepakbola selalu dikeliling wanita-wanita cantik super model, atau pesta-pesta kemenangan, Kaka selalu menghindari semuanya itu. Ia bahkan tidak mau membawa Caroline tinggal dengannya di Italia sebelum pernikahan, seperti yang dilakukan para pemain bola di liga-liga besar.

Tahun 2005, Kaka meminang Caroline, dalam sebuah upacara perkawinan yang sangat sederhana, sangat berbeda dengan pernikahan selebritis lain yang super mewah. Dalam jumpa pers ia menyatakan bahwa ia masih perjaka dan Caroline masih perawan.

"Itu adalah periode yang penting, sebuah ujian untuk cinta kami berdua. Saya seorang pria normal dan pasti tergoda untuk melakukan hubungan sebelum pernikahan, tapi saya bisa melewatinya. Malam pertama kami juga ditandai darah keperawanan, sebagai tanda cinta suci kami."

Walaupun sebuah isu pindah agama sempat menerpanya di akhir tahun 2006, namun Kaka membuktikan pada mata dunia, bahwa ia adalah murid Kristus sejati dalam final liga Champion Mei 2007. Menjadi pahlawan kemenangan melawan Liverpool, Kaka langsung merayakan golnya dengan membuka kaosnya dan menunjukan tulisan "I belong to Jesus" kemudian berlutut berdoa bersyukur di tengah lapangan. Teman-temannya yang lain turut merayakannya, tapi mereka mengerti dan tidak mengganggu Kaka yang sedang berdoa. Peristiwa ini ditonton jutaan pemirsa yang menyaksikan final Liga Champion 2007.

Bagi Kaka beserta seluruh pemain dan pendukung AC Milan, kemenangan ini merupakan mujizat. Tidak ada yang menyangka AC Milan akan menang, di tengah
kepungan 3 raksasa Inggris yang diunggulkan yaitu Manchester United, Chelsea dan Liverpool .
Kaka menjadi Top Scorer dalam Liga Champion, pertarungan liga paling bergengsi dan tertinggi di seluruh dunia. Membuatnya dinobatkan sebagai raja oleh para media Italia, dan pantas dinobatkan sebagai pemain terbaik di dunia. Klub-klub kaya seperti Real Madrid diberitakan telah mengajukan penawaran sebesar 100 juta euro (1 trilyun rupiah lebih) jauh memecahkan rekor pemain termahal saat ini.

Do you belong to Jesus???


HIDUP SEPERTI pentil pada RODA BERPUTAR




Pernah mendengar kalimat “hidup itu seperti roda, kadang di atas kadang di bawah”. Apa tanggapan saudara ketika mendengar kalimat ini? Pernah tidak timbul pertanyaan jika hidup seperti roda, kadang di atas kadang di bawah, bagaimana dengan janji Tuhan yang mengatakan bahwa setiap anak Tuhan akan terus naik dan bukan turun (Ulangan 28:13). Apakah janji Tuhan tersebut bertentangan dengan realitas dalam kehidupan kita sehari-hari?


Dalam sebuah buku yang pernah saya baca (maaf judulnya lupa) ada ilustrasi yang keren menurut saya. Mungkin bagi anak muda (youth) sudah sering mendengarkan mengenai kisah Yusuf.  Yap, saya pastikan bahwa di setiap ibadah youth pasti pernah membahas mengenai Yusuf yang sering di jadikan sebagai tokoh panutan. Bagaimana tidak, sejak usia muda dia memiliki rasa takut akan Tuhan dan yang istimewa adalah dia bisa menjaga kehidupan yang tetap kudus di hadapan Tuhan meskipun ada banyak cobaan, hingga akhirnya dia diangkat Tuhan sesuai dengan mimpinya.

Menariknya di buku ini Yusuf di bahasa dari sudut pandang yang lain. Kehidupan Yusuf dikaitkan dengan ilustrasi kehidupan seperti pentil roda yang terus berputar. Kadang di atas, kadang di bawah. Sejujurnya sejak kuliah dan setelah membaca sebuah buku yang mengatakan bahwa kehidupan itu bukan seperti pentil roda, tapi seperti sebuh mata uang logam dengan dua sisi. Di satu sisi ada hal yang baik dan di sisi yang lain ada hal yang buruk, Dan keduanya berjalan beriringan. Saya lebih setuju dengan pemahaman ini, karena saya meyakini bahwa kehidupan orang Kristen itu harus terus naik bukannya turun. Namun, saya mengubah pandangan saya setelah membaca penjelasan “kehidupan seperti roda” dari buku ini. 

Yah, memang kehidupan itu seperti pentil roda yang terus berputar ke atas dan kebawah. Kadang kita susah , tapi kadang kita sedih. Kadang kita hidup dalam kemudahan tapi kadang juga dalam kesulitan. Kadang kita sehat, kadang sakit. Kadang kita menang kadang kita kalah. Kembali ke pertanyaan di awal jika kehidupan seperti itu, apakah bertentangan dengan Firman Tuhan yang mengatakan bahwa kehidupan anak Tuhan akan terus naik dan tidak pernah turun? Jawabannya adalah TIDAK.

Sebuah mobil untuk bisa sampai ke puncak gunung harus memiliki roda yang berputar naik-turun, jika roda hanya ada di atas atau hanya di bawah saja  maka mobil itu akan diam di tempat saja. Maka ketika roda berputar dan sedang berada di bawah bukan berarti sedang turun, sebaliknya baik berputar ke atas atau ke bawah dia tetap naik hingga akhirnya mencapai puncak gunung.
Kalimat keren dari buku ini:


Tidak ada situasi apa pun yang bisa menghalangi umat Tuhan untuk tetap naik dan bukan turun.

Mari lihat kehidupan Yusuf seperti yang di catat oleh buku ini:


Disayang ayahnya itu NAIK, dibenci saudaranya juga NAIK
Mendapat mimpi itu NAIK, di buang ke dalam sumur pun juga NAIK
Jadi budak itu NAIK, jadi manajer rumah Potifar juga NAIK
Digoda istri Potifar itu NAIK, difitnah olehnya pun itu NAIK
Di masukkan penjara itu NAIK, di kasihi sipir penjara pun juga NAIK
Menafsirkan mimpi itu NAIK, dilupakan orang pun juga NAIK
Menafsirkan mimpi firaun itu NAIK, dan menjadi wakil Firaun juga NAIK…

Anda lihat kan….. 
Kehidupan memang akan terus berputar ke atas dan ke bawah, tapi bagi anak Tuhan segala situasi itu akan terus membawa naik pada level kehidupan yang lebih tinggi. Jadi hari ini, dalam situasi apa pun anda, entah di atas atau di bawah ingatlah bahwa anda tidak pernah turun, tapi anda terus naik seperti janji Tuhan. So, tidak ada alasan untuk tidak bersyukur bukan…


Selamat beraktivitas dan selamat menikmati berkat-berkat Tuhan.


Tuhan buka pintu itu baik! Tuhan tutup pintu itu pun baik!



Beberapa hari yang lalu tepatnya hari Minggu tanggal 31 Agustus 2014 setelah ibadah Minggu  saya melangkahkan kaki ke Gramedia. Niatnya ingin mencari buku-buku yang bagus yang sekiranya bisa memberi wawasan baru.
Setelah mengitari beberapa rak buku, akhirnya sampailah saya pada rak buku dengan tulisan hitam di bagian atas AGAMA. Setelah melewati beberapa rak saya pun tiba pada 1 rak yang berisi buku Kristiani. Saya cukup kaget juga mengetahui Gramedia sebesar itu hanya memiliki satu rak untuk buku Kekristenan. Apakah orang-orang Kristen saat ini tidak senang membaca buku? Tapi dalam hati kecil saya berkata mungkin karena orang-orang lebih suka langsung ke toko buku rohani untuk mencari buku Kristiani.   Tak mau lama-lama memikirkan jawaban pertanyaan tadi, saya pun mulai mencari buku yang kiranya bisa dikatikan langsung dengan kehidupan sehari-hari dan bisa di baca dengan santai. Setelah beberapa waktu mencari akhirnya saya mengambil 3 buah buku, tapi pada akhirnya saya hanya membaca 1 buku secara cepat. Pada sampul depan buku tersebut bertuliskan “WISDOM for Success” karya dari Vandy Steven. Buku ini cukup menarik karena di bawakan secara santai dan ada banyak hal-hal praktis yang bisa menjadi pelajaran sekaligus teguran buat diri sendiri. 
Satu kalimat yang saya garis bawahi dan saya anggap sebagai hal penting sesuai kebutuhan saya pada saat itu yaitu:

Tuhan buka pintu itu baik! Tuhan tutup pintu itu pun baik!

Membaca kalimat ini benar-benar menjadi sebuah kalimat ajaib bagi saya. Karena saat itu saya merasa pintu yang sebelumnya sudah Tuhan buka tiba-tiba di tutup. Sejujurnya saya merasa kecewa, tapi kalimat di atas mengingatkan saya bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah baik. Bahkan di saat saya merasa seakan-akan semua pintu sedang di tutup Tuhan itu pun baik. So, jika pintu yang terbuka baik dan yang tertutup itu pun baik, maka tidak ada alasan untuk tidak mengucap syukur dong. Pantas saja di dalam 1 Tesalonika 5:18 kita diajak untuk mengucap syukur dalam segala hal.

Pertanyaannya apakah saat ini anda merasa ada pintu yang tertutup bagi anda? Jika ya, maka coba renungkan kalimat di atas. Apa sikap yang anda ambil?
Apakah akan “mutung” kepada Tuhan, atau sebaliknya justru semakin bersyukur kepada Tuhan? Pilihan ada di tangan Anda. Kita tidak pernah tahu pintu apa yang akan Tuhan bukakan bagi kita ketika pintu yang lain tertutup. Satu hal yang perlu anda ingat: TUHAN BUKA PINTU ITU BAIK! TUHAN TUTUP PINTU ITU BAIK.



#latepost

KETIKA

Ketika kerjamu tak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang ketulusan… 


Ketika usahamu dinilai tak penting, maka saat itu kamu sedang belajar tentang keikhlasan… 


Ketika hatimu terluka dalam, maka saat itu kamu belajar tentang memaafkan… 


Ketika kamu merasa lelah & kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang kesungguhan… 


Ketika kamu merasa sepi sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentag ketangguhan… 


Ketika kamu merasa letih hingga ingin berhenti, maka saat itu kamu sedang belajar tentang arti pengorbanan… 


Ketika semua cobaan datang menyapamu, maka saat itu kamu sedang belajar untuk lebih bersyukur & mendekat padaNYA…



- Jejak pagi hari.. Yang saya copy dari note FB.
Selamat beraktivitas dan semoga memberkati kita semua.
Tuhan mengasihimu 

Catatan Perdana dari Seseorang yang Berusaha Meninggalkan Jejak...


Puji Tuhan..
Akhirnya setelah bolak balik gagal membuat blog, malam ini berhasil juga. 
Sebenarnya saya sudah mencoba berkali-kali membuat blog tapi entah mengapa selalu gagal. Padahal menurut artikel-artikel yang bertebaran di mbah gugel, membuat blog itu sangat mudah.... >_<

Malam ini sehabis ibadah, saya mengutak-atik email saya dan ting... Jadi ingat kalo blog yang saya rencanakan belum jadi. 
Iseng-iseng saya coba lagi, kali ini sambil doa hahaha...
Dan...
Tadaa....
Berhasil sodara-sodara...
Jadilah hari ini tanggal "empat september dua ribu empat belas" adalah tanggal lahirnya blog saya ke dunia inet...
Yep... Karena sesungguhnya segala sesuatu indah pada waktunya. Coba kalau saya menyerah begitu aja, maka blog ini tak akan tercipta. Maka saya tidak akan pernah jadi bagian dari orang bijak yang meninggalkan jejak untuk generasi berikutnya seperti petuah 'Orang bijak meninggalkan jejak".

Terima kasih kepada Pak Bos saya di kantor yang sudah mendorong, memotivasi, menganjurkan, mengajak dan men- yang lain sehingga saya bisa menciptakan blog ini. 

Meskipun blog ini hanya sebagai blog pribadi, tapi saya berharap semoga bisa berguna bagi orang lain juga...
Karena ini blog pribadi, maka kesalahan penulisan atau penyusunam kata diijinkan. Jika anda menemukan artikel yang kurang di segala aspek mohon dimengerti karena penulis masih dalam tahap belajar. Hehehe....

Akhir kata terima kasih dan...
Salam kenal dari saya Merlin
(Di kamar kos sambil nonton 360-metrotv)
GBU all


SARANGHEO

Powered by Blogger.

Search This Blog

Blog Archive

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

footer logo