Liburan di Indonesia emang gak ada habisnya. Salah satu objek wisata alam yang tak lekang oleh waktu menurut saya adalah Telaga Sarangan ini. Ketenarannya dari dulu dan sampe sekarang tak pernah terkalahkan oleh objek wisata lain yang baru-baru booming. Tak heran jika monumen didepan telaga ini bertuliskan “Sarangan Lake to Remember”. Mungkin karena pemerintah setempat selalu berhasil membuat sesuatu yang baru sehingga pengunjung tak pernah bosan ke tempat ini. Bahkan kalo boleh berkata, “tak cukup sekali aja ketempat ini”. Saya sendiri dan Evi sepakat mengakui bahwa ini adalah liburan terasik dan terseru sepanjang perjalanan trip kami.
View dari danau |
Perjalanan dimulai sabtu sore sepulang
kerja, bersama 5 orang teman kami lalu menuju ke Magetan yang jarak tempuhnya
sekitar 5-6 jam. Setibanya di Magetan, kami istirahat dirumah Mas Alik yang
memang lokasinya dekat dengan Telaga Sarangan. Buat teman-teman yang mungkin gak punya kenalan asli kota ini bisa booking hotel jauh-jauh hari secara online di www.hoterip.com. Ada banyak pilihan dan sering ada promo menarik yang ditawarkan. Karena Magetan ini termasuk
didaerah dataran tinggi, gak heran jika suhunya lumayan dingin. Berbeda dengan
Surabaya yang tiap hari panas bikin sumuk bahkan dimalam hari sekalipun. Waktu
ketoilet untuk cuci muka airnya serasa air dalam kulkas begitu dingin membuat
tangan terasa beku. Karena lelah diperjalanan gak lama setelah kepala menyentuh
bantal, kami semua langsung terlelap.
Saya terbangun ketika mendengar suara
Rizal membangunkan kami. Namun karena begitu dingin, membuat kami semakin dalam
bersembunyi didalam selimut. Kalo saja tidak ingat rencana untuk ke Telaga
Sarangan, rasanya ingin tidur saja dibalik selimut yang benar-benar terasa nyaman.
Tapi rasa penasaran untuk segera melihat Sarangan akhirnya memaksa kami bangun.
Jam 5 lewat kami lalu berpamitan untuk segera menuju ke Sarangan. Di kejauhan
tampak matahari yang baru mulai menampakkan wajahnya membuat semburat cahaya
orange keemasan yang benar-benar keren. Sunrise!! Yup perjalanan kali ini bonus
sunrise yang memantul diperairan sawah sepanjang jalan.
Sunrise... |
Sepanjang jalan menanjak menuju ke
Telaga Sarangan, mata kami dimanjakan oleh pegunungan Lawu yang tampak disisi
kanan jalanan yang masih tertutup kabut. Pohon-pohon pinus yang berlomba-lomba
menjulang tinggi ke langit. Menembus kabut dipagi hari benar-benar membuat dingin
menggigil, tapi udaranya segar bebas polusi. Beberapa kali berjumpa dengan
penduduk yang tampak memanggul hasil kebunnya yang akan dijual di pasar. Ahh
alam pedesaan yang benar-benar perfect, dalam hati berbisik “Magetan I am in
love”. Tempat seperti ini yang saya mimpikan untuk menghabiskan hari tua
(ciee.. apa sihhh).
20 menit berlalu kami sudah memasuki
kawasan Sarangan, sepanjang jalan tampak ramai oleh pengunjung dan pedagang
yang membaur menjadi satu. Tampak hotel yang menjamur di kiri kanan jalanan dan
juga warung-warung yang menjajakan makanan serta cendera mata khas Sarangan.
Belum juga turun dari motor mata saya sudah menangkap keindahan Telaga Sarangan
ini yang dari kejauhan tampak berwarna biru keabu-abuan. Oh God, it so
amazing!! Gak sabar pengen segera kebawah melihatnya dari dekat.
Aku dan Mereka |
Selesai memarkir motor, kami
menyempatkan diri berfoto bersama di monumen yang berdiri kokoh tepat di depan
Telaga. Saat ini beberapa orang datang mendekati menawarkan berbagai macam
barang, sewaan kuda dan sewaan boat. Karena tidak tertarik untuk naik kuda kami
hanya menyewa boat aja. Setelah tawar-menawar akhirnya harga pun kami
sepakati. Tapi sebelum memulai petualangan bermain air, kami mengisi perut
terlebih dahulu disebuah warung yang berderet dengan rapi mengelilingi tempat wisata ini. Salah satu makanan khas yang dijajakan yaitu sate kelinci.
Bebek-bebekan air |
Here we are... |
Perut kenyang, hati senang dan energy
sudah terisi full, kami gak menyia-nyiakan waktu langsung menuruni anak tangga menuju
tempat mangkalnya speed boat yang akan kami tumpangi. Karena kami bereenam so
harus nyewa 2 speedboat. Beruntungnya kami ketemu sama bapak Sanyoto dan
Rudianto yang baik hati dan selalu mau ngikutin apa maunya kita. Bahkan juga
jago motoin kita. Pokoknya service-nya
the best-lah.
Welcome to Telaga Sarangan |
Amazing.... |
Setelah kami mengambil posisi di kursi
masing-masing, speedboat perlahan bergerak ke tengah-tengah telaga. Deru bunyi
mesin speedboat beradu dengan ramainya bunyi percikan air saat kami lewati.
Suaranya luamyan bising jadi bisa teriak sepuasanya karena gak akan ada yang
protes. Ahaa kesempatan ini bisa digunakan untuk katarsis, teriak
sekencang-kencangnya untuk mengeluarkan polutan dari pikirian. Setiap teriakan
yang disuarakan, ada rasa puas tersendiri karena bisa melepaskan beban pikiran
berton-ton sehingga otak pun terasa begitu ringan dan hormon endofrin dan
serotonin terproduksi maksimal. Ahh bahagia yang tak bisa di gambarkan. Bapak
yang mengendarai speedboat pun semakin bersemangat memacu speedboat dan
meliuk-liukkan bak ular setiap kali mendengar teriakan antara rasa takut dan
bahagia yang bercampur jadi satu.
Do feel.... |
Kapal oleng kapten |
Mengelilingi danau ini 3 kali putaran
ternyata gak cukup, benar-benar bikin ketagihan. Setelah selesai mengambil
beberapa foto ditulisan putih ala-ala Hollywood bertuliskan “TELAGA SARANGAN”,
kami lalu berputar menuju ke dermaga kembali. Setelah mengucapkan terima kasih,
kami lalu naik ke atas mengambil motor lalu meninggalkan Telaga Sarangan menuju
ke spot yang lain.
Tempat wisata di Indonesia memang sayang banget kalo tidak dijelajahi satu per satu. Tidak heran sampai ada semboyan "Indonesia itu indah jangan dirumah saja". Apalagi sekarang ini sudah banyak bertebaran Paket Wisata Domestik yang menggiurkan dan lumayan terjangkau salah satunya dari HIS Travel Indonesia. Di webnya terdapat banyak paketan wisatan yang sangat ramah di kantung apalagi untuk backpacker seperti saya. So, tunggu apalagi? Yuk liburan di Indonesia.
Tempat wisata di Indonesia memang sayang banget kalo tidak dijelajahi satu per satu. Tidak heran sampai ada semboyan "Indonesia itu indah jangan dirumah saja". Apalagi sekarang ini sudah banyak bertebaran Paket Wisata Domestik yang menggiurkan dan lumayan terjangkau salah satunya dari HIS Travel Indonesia. Di webnya terdapat banyak paketan wisatan yang sangat ramah di kantung apalagi untuk backpacker seperti saya. So, tunggu apalagi? Yuk liburan di Indonesia.
Happy people is not a great man in every way, but one that can find simple things in life and give thanks diligent.