Pagi ini saya mendapat bbm dari seorang kawan yang berisi renungan yang sangat memberkati kehidupan percaya saya, dan saya berdoa semoga bisa memberkati kalian juga.
Bunyinya sebagai berikut:
Pernahkah kamu mengalami suatu keadaan yang membuat hidupmu seperti ditarik mundur, jauh dari harapan?
Pernahkah kamu melihat orang-orang yang dulunya berapi-api tiba-tiba seperti kehilangan semangat bahkan lenyap dari peredaran?
Pernahkan kamu melihat atau bahkan merasakan bahwa orang-orang yang pernah kau lihat (atau bahkan dirimu sendiri) mengalami kemunduran itu, lalu tiba-tiba melesat cepat ke depan dan meraih banyak hasil?
Kita seperti anak panah di tangan Tuhan..! Ada masa-masa anak panah itu melesat cepat terlepas dari busurnya menuju sasaran yang dimaksudkan.
Ada masanya anak-anak panah itu harus istirahat dalam kantong-Nya. Namun di saat yang diperlukan, anak panah itu akan dipasang dalam busur-Nya ditarik kebelakang.. Sejauh mungkin untuk mencapai suatu sasaran.
Semakin jauh tarikannya, semakin jauh pula jarak yang akan ditempuh. Semakin panjang rentang busur menarik ancang-ancang, makin cepat pula anak panah itu melesat.
Jadi…
Jika kau seperti dalam keadaan yang mundur, bersabarlah : Mungkin Tuhan tengah meletakkanmu di busur-Nya. Menarikmu jauh-jauh ke belakang, agar di saat kau dilepaskan, kau memiliki daya dorong yang kuat untuk mencapai sasaran. Dan jika kau melihat seorang teman seperti tengah mengalami kemunduran, jangan buru-buru menghakimi dengan mengatakan “Apinya telah padam” atau.. “Jangan-jangan dia ada dosa..”
Jadilah teman yang baik, yang mendampingi di saat temanmu sedang “dimundurkan” karena dengan demikian kau ikut menjaganya agar tidak sampai putus asa dan terkulai.
Kamu, aku, dia, mereka… adalah anak-anak panah ditangan Tuhan..!
Hidup untuk mencapai suatu sasaran yang sudah ditetapkan.
Tetaplah semangat, tetaplah bersabar, tetaplah tekun dlm kebenaran, karena semua akan indah pada waktunya.
Jadi apapun yang terjadi hari ini ingatlah selalu bahwa kita adalah anak panah di tangan Tuhan.
Ketika kami merasa kehidupanmu sedang di tarik mundur jauh ke belakang, tetaplah bersyukur dan bersemangat memandang sasaran yang sudah Tuhan tentukan bagimu. Sehingga pada akhirnya kamu bisa melambung tinggi mencapai sasaran itu.
Selamat pagi, selamat beaktivitas dan selamat bersukacita di dalam Tuhan.