Cara Apply Second Year Working Holiday Visa - Offsore



Hai Gaess saya mau share proses apply 2nd year visa saya yang baru saja granted. Setelah bergalau ria selama 78 hari akhirnya hari ini email yang telah lama saya nanti-nantikan mendarat dengan selamat di email address saya. Kenapa saya apply offshore padahal bisa onshore? Well karena saya berencana untuk liburan di Indonesia selama beberapa bulan, jadi merasa sayang kalo udah apply onshore dan satu tahunnya kebanyakan habis dipakai buat liburan.

So gimana cara apply offshore visa second year WHV? Here we go...

1.      Persiapan
Jauh sebelum saya balik dari Australia, saya sudah ambil ancang-ancang dengan mempersiapkan beberapa dokument yang akan saya butuhkan saat apply visa. Tujuannya supaya pada saat hari H tinggal attached dokument, klik "submit" lalu duduk manis nunggu granted. Beberapa dokumen itu yaitu:

·      Form 1464: form ini bisa diisi dengan tulisan tangan lalu di scan lagi tapi daripada repot jadi saya memilih mengetik lewat pdf langsung dan tinggal di save

·       Payslip: Payslip ini untuk membuktikan kita udah kerja di daerah North-nya Australia selama minimal 88 hari. Karena payslip saya lumayan banyak jadi saya gabung menjadi 1 format pakai editan pdf juga.

·     Bank Statement: bank statement ini saya request sehari sebelum kepulangan saya ke Indonesia biar gak terlalu jauh jaraknya dari waktu apply.


2.      Pengapply-an
Tanggal 10 April tet, saya langsung meluncur di laptop saya login ke web imigrasi (https://online.immi.gov.au) kalo kalian belum punya buat account dulu. Ada banyak kolom yang harus dijawab satu per satu jadi ambil waktu yang longgar ya pas mau apply biar gak buru-buru. Dan make sure nomor-nomor penting seperti nomor paspor jangan sampai keliru karena bisa panjang urusannya.

Setelah semua data terisi saya lalu mengupload satu per satu dokumen yang sudah saya siapkan. Saya cek sekali lagi jangan sampai ada yang keliru, lalu meng-klik "submit". Di hari yang sama saya juga langsung membayar visa saya yang harganya sama seperti visa pertama yaitu 440 AUD.

Tidak sampai 4 hari saya menerima nomor HAP ID yang akan saya pakai untuk MCU tapi berhubung waktu itu saya masih liburan di Bali jadi saya baru melakukan MCU tanggal 17 April di RS. Siloam, Makassar. Selesai MCU saya langsung ke kantor imigrasi memperbaharui paspor saya yang kebetulan expired di bulan Agustus. 3 hari sesudahnya saya update lagi data saya di "onlineimmi" karena nomor paspor yang baru. Setelah itu saya pun melanjutkan liburan saya sambil menunggu email granted dari imigrasi


3.      Penantian
Nah ini masa paling menggalaukan gaes. Karena saat pertama kali apply muncul pemberitahuan bahwa masa proses visa saya sekitar 53 hari - 4 bulan. Oh my goodness keburu berjamur saya dikampung. Emang sih pengen lama-lama tapi gak selama itu juga kali digantung. Tapi 1 bulan pertama terlewati begitu cepat karena saya masih sibuk liburan dan ngurus surat sana-sini. Gak lama masa tunggu berubah jadi 13-38 hari doang, yes Puji Tuhan rejeki anak saleh.

Lewat 1 bulan lebih belum ada tanda-tanda perubahan status "received" visa saya. Akhirnya saya memutuskan untuk mengirim email ke imgrasi pada tanggal 15 Mei untuk menanyakan status visa saya tapi yang saya terima hanya autoresponse dari imigrasi. Hingga akhirnya tanggal 22 Mei saya menerima email yang meminta form tambahan "WHM 462 Specified Work Questionnaire". Karena semangat banget akhirnya hari itu juga saya selesaikan semua form itu lalu melampirkan dibalasan email.

Setelah 3 hari nunggu kok gak ada respon ya, saya cek satu per satu lagi dan ternyata sodara-sodara, dilarang keras mengirim lewat email hanya di perbolehkan attached lewat "onlineimmi". Buru-buru upload form tersebut ke account saya berharap segera mendapat balasan. Seminggu berlalu tak ada balasan, dua minggu, tiga minggu, berminggu-minggu. Dari yang rajin refresh email tiap hari sampai males denger notif email yang hanya spamming. Tidak kurang rajin setiap minggu saya email menanyakan progres visa saya tapi yang saya dapat hanyalah autoresponse tercinta.

Dari yang semangat, sampai galau, lalu masa bodoh. Well saya percaya kalo waktunya granted pasti bakalan granted. Hingga suatu hari tanpa sengaja saya membaca postingan seseorang yang visa 2nd yearnya granted padahal dia apply belakangan dari saya (meskipun onshore). Akhirnya saya mulai kirim email lagi, but yang bikin saya shock adalah autoresponse-nya sudah berubah. Dari timetable disitu mereka sementara memproses visa yang di submit bulan Mei. What's going on??? Menjadi tanda tanya besar dan pikiran negatif mulai merasuki, wah jangan-jangan visa saya gak granted ini.

Karena gak pengen galau lama-lama saya memutuskan untuk menelpon langung ke imigrasi Australia. Setelah mengisi saldo Skype, saya langsung menghubungi nomor tersebut. Dan ternyata uji kesabaran terjadi lagi karena saya harus menunggu antrian sekitar 1 jam untuk bisa berbicara dengan petugas imigrasi. Karena udah terlanjur ngisi saldo, daripada habis sia-sia akhirnya saya beneran nunggu dari antrian ke-13 sampai giliran saya dengan total waktu tunggu sekitar 40 menit dan bicara dengan petugasnya gak sampai 5 menit. Dan yang paling bikin kesel karena pria itu tidak memberikan bantuan apa-apa. Malah disuru kirim email terus.

Well karena gak ada pilihan jadi saya ikutin saja omongannya dengan mencoba mengirim email. Seminggu berlalu tepatnya hari ini saya menemukan sebuah postingan lagi yang apply offshore di bulan Mei dan granted 2 hari yang lalu. Well penyakit galau kumat lagi dong, something wrong pastinya. Karena masih ada saldo Skype akhirnya saya mencoba menelpon lagi masih pagi-pagi buta. Kali ini saya cukup beruntung karena hanya perlu menunggu 15 menitan lalu seorang wanita yang sangat baik hati dan mengerti kegalauan hati saya melayani dengan baik. Meskipun dia tidak bisa memberikan informasi apa-apa tentang visa saya, setidaknya dia mau membantu mem-follow up kepada bagian terkait. Sedikit lega, saya pun barsiap-siap untuk menuju TPS karena hari ini bertepatan dengan pilkada.

Singkat cerita tanpa diduga-duga dan gak sampai 5 jam saya menerima notifikasi email yang awalnya I didn't pay attention karena gak ngarep bakalan secepat itu. Dan ternyata surprise.... email itu bertengger mesra di email saya dan pas buka ternyata gak ada syarat apa-apa yang tercantum, which is artinya kalo saya mau apply visa yang lain saya bisa apply di Australia. Yeay..... Bener kan kalo udah waktunya, pasti kejadian deh. Meskipun dalam masa tunggu itu bener-bener gak mengenakkan.

Buat kalian yang lagi menunggu visa yang gak granted-granted sabar ya. Gak banyak yang bisa kita lakuin kecuali memfollow up via email atau via telpon. Kalo semua itu gak membuahkan hasil, maka berdoalah yang banyak dan have faith if it's your turn, it will be happen at the right time jadi kalian bisa tetap tenang. Memang masa menunggu gak akan mengenakan anggap saja lagi latihan kesabaran karena nanti di Australia pun gak bakalan enak mulu. So anggap aja lagi latihan mental. Ok.

Well see you in Straya gaes.....




LIBURAN DADAKAN KE JEJU - KOREA SELATAN (Part-1)





Yes... Liburan saya kali ini ke Jeju benar-benar dadakan. Gimana enggak, paspor yang udah hampir ekspired baru selesai hari jumat dan Minggu siangnya udah harus terbang. Tapi kalo memang namanya rejeki gak bakalan kemana. Jadi ceritanya gak ada niat buat ke Korea Selatan lagi tapi tiba-tiba nemu tour yang open trip kesana dengan harga miring cukup 5,3 juta saja untuk 2N3D. Yes dengan modal segitu kalian udah bisa nginjak Korea cynn... (meskipun hanya Jeju saja). Oh ya kenapa bisa dadakan ke Korea Selatan? Bukannya harus pakai Visa? Yes ke Korea Selatan butuh visa tapi Jeju FREE VISA gaesss..

Nah loh makanya buat kalian yang ngebet banget pengen ketemu oppa-oppa asli tapi masih terkendala sama visa coba icip-icip ke Jeju dulu aja. Jangan salah Jeju ini wajib di kunjungi karena sudah dinobatkan menjadi New 7 Wonders of Nature dan juga mendapat 2 gelar dari UNESCO (Global Geopark & World Heritage) karena alamnya yang sangat indah. Tidak heran jika pemerintah Korsel lagi gencar-gencarnya mempromosikan pulau ini sampai bisa Free Visa. Apalagi tempat ini sering banget dijadiin tempat shooting drama korea jadi cocoklah buat kalian pecinta drakor.

Karena ini ceritanya ikut tour jadi saya gak bakalan paparin cara hemat kesana atau tips-tips seperti yang biasanya saya paparin kalo backpacker sendiri, secara saya tinggal duduk manis di mobil ngikutin jadwal dari tour. Karena terbilang singkat memang jadwalnya sangat padat. Berikut beberapa tempat yang sempat kami datangi. Siapa tahu bisa dicontek buat kalian yang mau ke Jeju.

Day 1:

1. Drop From Airport
Hari Minggu siang kami landing di Jeju Airport setelah melewati pihak imigrasi kami langsung ke luar dan di sambut oleh 2 orang Ajussi yang menenteng tulisan DP. Yes ini tour backpacker jadi kudu mandiri karena tidak di temani oleh yang empunya tour. Hanya ada 1 orang (mba Hesti) yang mungkin oleh DP ditunjuk sebagai koordinator tour kami tapi juga baru pertama kali ke Jeju.


2. Lunch
Karena dijadwalnya sudah ditulis sehabis dari airport adalah lunch maka oleh Ajussi itu kami langsung dibawa ke sebuah restaurant. Nah disini mulailah kesulitan dalam bahasa muncul. Karena si Ajussi tidak tahu bahasa Inggris dan yang empunya restaurant juga tak tahu bahasa Inggris sehingga ketika kami mau memesan makanan agak sulit untuk mengerti satu sama lain. Tidak heran jika diskusi berjalan alot dan memakan waktu hampir 30 menit. Hahaha dari yang laper jadi udah gak mood makan. 



Singkat cerita kami akhirnya makan juga dengan beberapa side dish (kimchi, taoge, ikan teri dan beberapa daun-daunan serta bawang-bawangan) seperti biasanya dan seekor ikan yang di panggang (mackerel panggang) dan semangkuk soup cukup dengan membayar 10ribu won. Entah karena lapar atau memang enak tapi rasa ikannya sangat nikmat di lidah. Lumayanlah ya untuk hari pertama.

3. Maze Land
Setelah menyelesaikan makanan tanpa tersisa kami pun segera melanjutkan perjalanan. Rupanya hari ini cuaca kurang mendukung sehingga gerimis sepanjang perjalanan. Bahkan saat kami semakin mendekati lokasi Maze Land ini hujan pun semakin deras. Yang bikin ngakak adalah karena si Ajussi sudah menyalakan penghangat tapi malah di protes sama ibu-ibu yang duduk didepan karena mereka kepanasan dan malah minta AC. Terang saja si Ajussi membelalak, kalo bisa saya artiin mungkin dia bilang gini: apa??? Dingin-dingin gini malah pake AC? Dari kutub mana bu?? Hahaha 





Untuk masuk ke Maze Land ini cukup dengan membayar 9000 won jika dalam group. Apa yang bisa dilihat di tempat ini? Tempat ini merupakan theme park yang berupa labirin batu terpanjang didunia (5,3 km). Kalo di Malang hampir mirip sama Labirin Coban Rondo tapi versi kecilnya. Selain pemandangannya yang cantik tempat ini juga konon bermanfaat buat kesehatan karena bebatuan labirin ini memiliki radiasi inframerah yang menyehatkan.

4. Sangumburi Crater
Tempat ini merupakan sebuah kawah yang terbentuk akibat letusan gunung bertahun-tahun lalu. Karena terdapat banyak tumbuhan dan memiliki pemandangan yang cantik tempat ini menjadi salah satu objek wisata favorit dari para pelancong. Oleh pengelolah bahkan dibangunkan jalan setapak untuk mempermudah bagi pengunjung untuk mengelilingi dan menikmati tempat sekitar. Sayangnya karena hari itu hujan bertambah deras sehingga bagian ini kami skip. Padahal jika di lihat dari gambar-gambar yang beredar di internet tempat ini memiliki pemandangan alam yang sangat indah.

Sehabis dari Maze Land kami langsung menuju ke hostel tempat kami menginap. Tempat penginapan kami adalah Gudeok Guest House yang terdiri dari beberapa lantai (kalo gak salah 6 lantai). Tempatnya epik banget dan pemiliknya pun sangat ramah. Sepertinya sudah banyak backpacker dari seluruh dunia yang pernah menginap di tempat ini karena terdapat banyak ungkapan terima kasih disertai foto dibeberapa dinding. 



Setiap lantai memiliki perbotan yang unik-unik bikin betah berlama-lama di tempat ini. Selain itu di lantai paling atas (rooftop) memiliki tempat bersantai yang sangat cozy banget cocok buat kalian pecinta tempat instagramabel. Untuk kamarnya sendiri macam-macam. Ada yang sekamar berisi 2, 4 atau 6 orang. Kebetulan kamar saya yang sekamar berempat dan didalamnya sudah ada kamar mandi jadi gak perlu berebutan dengan penghuni lainnya. Untuk harga mungkin kalian bisa cek sendiri langsung ke website.



-CONTINUE-








Cara Perpanjang Paspor





Hay gaes balik lagi ke blog eneng. Berhubung masih banyak yang tanya gimana cara saya perpanjang paspor yang baru, so saya memutuskan untuk menulisnya disini. Semoga bisa berguna buat teman-teman yang bakalan ngurus paspor juga ya.

Jadi ceritanya saya berencana untuk mengganti paspor saya jadi e-paspor kali ini. Tapi sayangnya ternyata di kantor imigrasi Makassar belum tersedia paspor elektronik, jadi gak ada pilihan selain manual. Kenapa gak ngurus di kantor lain saja? Well kalo saya masih ada waktu pasti saya memilih ke kota lain yang sudah punya e-paspor tapi karena waktu saya mepet dengan trip saya ke Jeju jadi saya milih yang cepat saja. Nah apa aja syaratnya dan gimana caranya? Yuk silahkan disimak

Pertama kalian kudu nyiapin semua berkas-berkas yang diperlukan. Kalo kasus saya hampir semua file wajib sudah saya siapin (paspor lama, KTP, KK, Akta) karena gak pengen bolak-balik, in-case mereka minta macem-macem. Tapi ternyata sekarang kita sudah lebih dipermudah, jadi untuk perpanjangan hanya perlu membawa e-KTP dan paspor lama saja.

Kalo filenya sudah ada tinggal mendaftar online saja di www.antrian.imigrasi.go.id. Kalo kalian sudah punya akun tinggal login saja kalo belum  maka kalian perlu membuat yang baru. Setelah login nanti ada kolom untuk memilih kantor imigrasi yang ingin kalian datangi. Caranya tinggal klik kolom berwarna biru dan nantinya muncul kolom baru tempat memilih tanggal kalian bisa datang ke Kantor Imigrasi dan berapa jumlah pemohon. Nantinya kalian bakalan menerima nomor antrian beserta barcodenya. Kalo bisa print saja biar dikantor imigrasinya gampang karena harus nunjukin nomor antrian ini.

Pas hari-H tinggal datang ke kantor imigrasi kalo saya waktu itu di Makassar sekitar jam 8 saya sudah disana karena saya memilih jam 8-9 pagi. Oh iya jangan lupa untuk berpakaian sopan karena sudah aturan disana. Jadi gunakanlah kemeja berkerah warna apa saja selain putih karena kalo putih kalian bakalan disuru balik lagi untuk mengambil foto karena warnanya senada dengan background, bercelana panjang dan menggunakan sepatu. Jika para petugas imigrasi sudah siap maka security akan memberikan map berisi nomor antrian dan sebuah form yang harus diisi lengkap. Di map ini kita memasukkan semua berkas yang sudah kita bawah untuk mempermudah petugas mengecek kelengkapan berkas kita.

Saat nomor antrian saya dipanggil saya lalu masuk ke dalam, disana ada petugas yang akan memeriksa berkas kita. Disinilah saya baru tahu bahwa ternyata untuk perpanjangan paspor kita hanya butuh e-KTP dan paspor lama. Setelah itu saya diberi map baru dengan nomor antrian yang baru. Saya lalu berpindah ke ruang lain menunggu waktu interview. Saat saya diinterview, saya hanya ditanyai beberapa pertanyaan sehubungan dengan pengurusan paspor. Misalnya mau liburan kemana? Tanggal berapa? Tujuan kesana untuk apa dan pertanyaan random lainnya. Setelah petugas memeriksa paspor lama saya bolak-balik saya lalu disuru menunggu di meja berikutnya untuk di foto.

Ditempat foto ini lagi-lagi saya diberi beberapa pertanyaan. Dan pas menunggu saya mendengar celetukan petugas tentang seorang ibu yang tidak bisa mengurus paspornya karena ketahuan berbohong kepada petugas. Sebelumnya dia memiliki paspor yang tidak dia tunjukkan kepada petugas, setelah diusut sang ibu beralasan hilang. Tapi petugas mencurigai kali ibu tersebut ingin ke Malaysia menjadi TKW. Well buat kalian yang mau ngurus paspor jangan coba-coba membohongi petugas karena mereka memiliki rekam jejak dari paspor-paspor terdahulu kalian.

Pas mau difoto si petugas sempat mengecek paspor saya. Cukup lama kemudian dia bertanya mau liburan kemana? Saya menjawab mau ke Jeju. Si petugas lalu mengernyitkan kening wah udah deg-deg jangan sampai batal dapat paspor baru. Si Petugas lalu nyeletuk loh kok bisa ke Korea Selatan visamu kan sudah expired. Saya pun langsung plongoan dong, ini saya yang oon atau bapaknya yang kurang update. Saya lalu menjelaskan kalo ke Jeju tidak memerlukan visa. Di bales: masa? Saya pun sambil tersenyum mengatakan dengan tegas: Iya, kalo mau saya kasih bukti. Tapi petugas itu tidak memberi komentar apa-apa lagi lalu mengambil foto saya dan finger print dari semua jari-jari saya.

Beliau menjelaskan paspor saya akan jadi dalam 3 hari kerja jika saya langsung membayar paspor saya hari itu juga. Kebetulan di kantor imigrasi ini sudah ada kantor pos berjalan dimana saya bisa membayar uang paspor saya sebesar 355.000. Saya langsung menuju kesana dan melunasi semuanya dan berharap paspor saya bisa diambil 3 hari lagi. Setelah 3 hari sesuai ekspektasi paspor baru saya sudah ditangan dan siap untuk menjelajah kembali. 

Oke begitu saja kisah perpanjangan paspor saya. Untuk teman-teman yang baru akan mengurus hanya perlu melengkapi dokumen yang saya paparkan di atas.
Masih kurang jelas? Silahkan menulis di kolom komentar dibawah dan akan saya jawab sebisanya.
Good Luck gaes...

Powered by Blogger.

Search This Blog

Blog Archive

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

footer logo