Kemarin udah
puas ngelilingin Gyeongju (sebenarnya belum puas-puas banget sih karena ada
beberapa tempat yang di-skip) jadi pagi ini kami bertolak menuju ibu kotanya
Korea Selatan yaitu Seoul. Pagi-pagi udah agak mendung juga ditempat ini dan
bertepatan dengan lari marathon yang tiap tahun diadakan di Gyeongju sehingga
jalanan cukup macet. Pengen liat sih lari marathonnya tapi harus ngejar jadwal
bus jadi kami langsung menuju ke stasiun bus. Kalo pas berangkat busnya menurut
saya udah nyaman, pas pulang ini bahkan lebih nyaman lagi. Dengan kursi yang
lebih lebar bak kelas eksekutif pesawat dan senderan yang bisa di rotasi hingga
posisi nyaman untuk tidur. Dengan segala fasilitas yang nyaman itu bikin
perjalanan selama 5 jam sangat nyaman, so mungkin teman-teman juga butuh
memperhitungkan soal kenyamanan saat akan memilih bus.
Karena
diluar sana hujan terus, jadi sangat mendukung untuk tidur sepanjang
perjalanan, sekalian ngecharge badan biar bisa kuat lagi ngelilingin Seoul.
Setelah 2-3 jam perjalanan bus kembali berhenti di rest area. Kalo pas
berangkat ngambil malam hari, nah siang hari ternyata Susan Service Area ini
beda jauh, karena diarea luarnya sangat ramai dengan pedagang dan pembeli yang
sibuk bertransaksi. Yup, disini banyak banget jajanan yang dijual dan kelihatan
sangat nikmat, so sempatkan untuk mencicipi jajanan di daerah sini ya kalo pas
mampir.
Setelah
istirahat beberapa menit bus kembali melaju menuju Seoul dan tak terasa kami
tiba juga kota Metropolitan ini. Kesan pertama adalah tentu saja seperti kota
metropolitan lainnya kota ini ramai dan sangat sibuk. Orang lalu lalang kesana
kemari tanpa menyapa satu sama lain. Kalo di Gyeongju jarang ketemu orang
dijalan, disini lebih sering bahkan kudu sesek-sesekan kalo di stasiun, ya
iyalah namanya juga kota. Kalo lirik sana sini penampilan orang-orangnya
modis-modis, jadi minder euy. Mereka bener-bener persis kayak di drakor yang
sering saya nonton. Wajahnya hampir sama rata “sama-sama ganteng dan sama-sama
cantik”. Dan tentu saja gedung tingginya lebih banyak.
Dari stasiun kami harus menggeret koper
agak jauh menuju ke hostel tempat kami menginap yaitu “Whitetail Hostel” di
Hongdae kepunyaan oppa Jun. Sebenarnya sih hanya 15 menitan tapi karena barang
bawaan rada berat jadi terasa sangat jauh. Tapi hostel ini lumayan murah
sekitar 11.000 won saja selain itu pemiliknya juga lumayan ramah dan baik
(review nanti di postingan terpisah).
Setelah menyimpan koper dan
bersih-bersih badan, malamnya kami hanya jalan-jalan di sekitaran daerah Hongdae
saja karena masih pada malas jalan apalagi hari itu udara di Seoul sangat
dingin mencapai 10 derajat.
Di Hongdae ini bisa apa? Apa lagi kalo
bukan belanja kosmetik. Yup korea memang sangat terkenal sebagai surga make-up.
Salah satu brand yang paling terkenal adalah Ettude jadi gak heran ada banyak
outlet Ettude disini selain Faceshop, Olive Young, Innisfree, Natural dan
lain-lain. Kalo yang lain belanja buat diri sendiri, saya mah sibuk belanja
titipan orang karena hanya dengan cara itu saya bisa tetap eksis jalan
sana-sini. Buat yang sering titip online di saya makasih banya, dengan cara itu
anda turut berkontribusi terhadap trip saya, kalo bisa sering-sering ya (hahaha
promosi bolehlah).
Selain make-up bisa belanja pakaian dan
aksesoris juga, pada tahu kan kalo orang Korea juga gudang fashion, tapi untuk
harganya jika dirupiahkan tidak murah-murah amat bahkan cenderung sama atau
lebih mahal. Nah pas pulang ke hostel
kami melewati taman yang merupakan tempat anak-anak gaul di Seoul untuk
nongkrong. Mereka menggelar kain untuk duduk direrumputan sambil nyamil dan
minum-minum ala tamasya malam hari. Banyak muda-mudi yang lagi bermesraan
disana, idih bikin baper deh buat yang jomblo, untung saya nggak (nggak salah).
Oke cukup sekian untuk hari ini,
waktunya tidur cantik dulu sebelum memulai trip besok hari.
Hi kak,
ReplyDeleteBlog ke korea apakah finish sampai part 4 ini saja? Soalnya kalau dibaca dari part 1 harusnya sampai part 8 karena 8 hari dan di part 4 baru hari ke-4 yang dituliskan.
Terima kasih.
Salam kenal,
Vani