Akhirnya sampai juga dibagian terakhir setelah Part
1 dan Part 2. Sebelumnya saya sudah cerita kalo
lagi dalam perjalanan menuju ke Venetian. Bus dari Sintra membawa kami
ke Studio City lebih dahulu dan menurunkan penumpang yang tujuannya memang ke
tempat ini. Setelah itu kami melewati City Of Dreams. Sama security di Grand
Lisboa ngomongnya dari City Of Dream saya bisa jalan kaki ke Venetian atau
pakai bus lagi. Tapi gak tau kenapa kok saya punya feeling gak perlu turun di
City Of Dream dan melanjutkan perjalanan mengikuti kemana bus ini membawa saya.
Gambling sih sebenarnya tapi demi sebuah rasa penasaran. Setelah menurunkan penumpang di City Of Dream bus kembali melaju kali ini harap-harap cemas. Dan ternyata tadaa... busnya berhenti di tempat yang gak asing, yuhu west lobbynya The Venetian!!
Gambling sih sebenarnya tapi demi sebuah rasa penasaran. Setelah menurunkan penumpang di City Of Dream bus kembali melaju kali ini harap-harap cemas. Dan ternyata tadaa... busnya berhenti di tempat yang gak asing, yuhu west lobbynya The Venetian!!
Sambil senyum-senyum kemenangan saya menurunin satu
per satu tangga bus dan melompat ke lantai dengan menarik nafas lega. Akhirnya
nyampe di tempat tujuan juga. Nah mungkin buat teman-teman yang bakalan
keliling macau dengan free shuttle bus bisa menggunakan bus dari Studio Of City
ini juga. Karena dia punya jalur yang menghubungkan destinasi di Cotai
(Broadway Macau, Galaxy Macau, The Venetian, Sand Cotai, dan City of Dreams).
Kalo mau info jelasnya langsung masuk di webnya (www.studiocity_macau.com).
Sesampai di main lobby saya langsung ke resepsionis
saya lalu mengambil tas yang tadi dititipan. Setelah itu balik lagi menuju ke
West Lobby nyari shuttle bus yang menuju ke Ferry Terminal untuk membeli tiket
menuju ke Hongkong. Karena pengunjung lagi banyak jadi kita harus antri juga
menunggu giliran untuk naik ke bus. Dari The Venetian ke Ferry Terminal hanya
butuh waktu sektiar 25 menitan. Nah sampai di Ferry Terminal langsung ke lantai
2 untuk beli tiket turbo jet menuju ke Kowloon seharga 189 HKD. Karena tiket
sudah ditangan jadi langsung menuju ke waiting room tapi sebelumnya melewati
petugas yang mengecek tiket dan memberi nomor kursi. Setelah itu melewati
imigrasi untuk pemeriksaan pasport setelah itu diberi kartu kecil (gak pake
stempel) yang berisi info kalo kita dikasih ijin 30 hari tinggal di HK.
Setelah menunggu sekitar 1 jam kami akhirnya
dipersilahkan menuju ke TurboJet yang sudah nangkring di luar sana. Kalo saya
baca di blog banyak yang bilang anginnya kencang dan sangat dingin entah
mengapa saya merasa anginnya biasa-biasa
aja. Apa karena kebetulan saat itu anginnya lagi tenang ya.
Pesawat TurboJet
ini terdiri dari 2 lantai. Lantai atas untuk yang superclass sementara lantai
bawah untuk yang economy class. Meskipun ekonomi tempat duduknya juga sangat
nyaman seperti kursi-kursi di pesawat yang empuk. Kita juga diwajibkan untuk
memakai seatbelt selama di kapal. Waktu tempuh dari Macao ke HK hanya sekitar 1
jam. Karena lelah seharian jalan kesana kemari, sejam dimanfaatkan untuk tidur
saja sekalian mengumpulkan tenaga buat perjalanan di HK nanti. Di luar sana
juga sedang hujan jadi pemandangan terhalangi oleh bulir-bulir air hujan di
jendela kapal. Oke bobok cantip dulu, bersambung ke pengalaman menjejakkan kaki di Hongkong....
0 comments:
Post a Comment