Sekian
lama bermimpi bisa ke Negara ini akhirnya hari ini 24 April 2016 berhasil juga
menjejakkan kaki di "kota malaikat" ini. Pesawat Jetstar membawa saya mendarat di Bandara Suvarnabhumi
sekitar jam 9, setelah mengisi form imigrasi dan melewati pemeriksaan dengan sedikit hambatan karena saya rada susah nangkap omongan petugasnya yang berbahasa Inggris dengan aksen Thai. Saya segera mencari counter yang konon
katanya memberikan simcard gratis untuk tourist.
Setelah tanya sana-sini
akhirnya ketemu juga didekat pintu keluar. Simcard sudah ditangan saya lalu mencari Bubun Arie yang menjemput dan melangkahkan
kaki meninggalkan bandara dengan Airport Rail Link (ARL) menuju ke tengah kota
tepatnya didaerah Sukhumvit tempat hotel Retroasis berada.
|
Tempat ngisi form imigrasi |
|
Eksis sebelum meninggalkan Suvarnabhumi |
Setelah
membayar beberapa Bath ke petugas stasiun di loket, kami mendapat 2 buah tiket
berupa koin yang harus di scan saat akan melewati gerbang kecil menuju ke ARL.
Sesampainya di stasiun Sukhumvit, koin tadi lalu di masukkan di
sebuah lubang agar bisa keluar dari stasiun, itu kenapa koinnya harus dijaga
dengan baik jangan sampai ilang. Keluar dari stasiun tinggal berjalan sekitar
10 menitan untuk sampai di Hotel Retroasi. Dari depan tampaknya kecil tapi saat
masuk ke kamar ternyata lumayan juga. Karena sebelumnya sudah ada Bunda Arie
yang check-in dan urusan lainnya,so saya tinggal masuk kamar dan menyimpan
koper lalu keluar dan memulai dolan-dolan cantik di Negara orang.
|
Contoh Koin (Sumber: Google) |
|
BTS |
Hari
pertama di Bangkok saya habiskan dengan mengelilingi spot-spot yang katanya
gudangnya barang murah di Bangkok. Yah, karena Bangkok memang surganya belanja
selain surge kuliner juga. Anyway karena kesini emang hanya untuk backpackeran
aja dengan budget minim, so gak pake shopping tapi lebih tepatnya just for
window shopping aja. hahaha
1.
Chathucak
Mengapa Chathucak yang ada
di list pertama? Karena pasar ini hanya buka weekend aja (Sabtu–Minggu),
beruntung pas saya tiba adalah hari Minggu jadi masih kebagian untuk
mengobrak-abrik pasar ini. Barang-barang disini memang murah-murah dan bisa di
tawar. Kebanyakan sih sekitar THB100 untuk per paketnya.Tapi baru keliling
sebentar saja, saya sudah KO dengan panasnya tempat ini. Lagian saking
banyaknya barang jadi bingung mau beli apa, aslinya sih takut kalap aja :D. So,
setelah mengisi perut dengan makanan yang lumayan murah 116Bath untuk berdua,
kami langsung kabur mencari tempat yang lebih adem.
|
Nunggu MRT ke Cathucak |
|
Cathucak |
|
Cathucak |
|
Makan Siang kite |
2.
Siam
Paragon
Abis dari Chathucak perjalanan
dilanjutkan ke Siam Paragon yang terletak di Pathum Wan district. Setelah naik
turun tangga mencari BTS yang menuju Siam Paragon, akhirnya sampai juga di mall
ini. Kesini juga bukan buat belanja sih, hanya pengen ngadem aja. Asli
rancananya mau masuk ke Madame Tussaud tapi pas disana bingung milih dengan
Siam Ocean World. Karena bingung, akhirnya dua-duanya gak jadi hahaha. Jadi
hanya muter-muter bentar di mall ini lalu keluar lanjut ke Platinum Mall.
Anyway kayaknya Siam Ocean World must visit juga deh, rada nyesel sih gak masuk
aja waktu itu. Untuk pecinta barang branded memang mall ini juaranya.
Pengunjungnya pun kalo liat dari penampilannya kalangan menengah ke atas dengan
dandanan yang bikin mata seger liatnya, bening-bening gitu deh.
|
Mobilmu yang mana? |
|
Siam Paragon |
|
Siam Paragon |
|
Tempat Beli Tiket Madame Tussaud |
|
Ocean World di dalam Mall |
|
Ocean World |
3.
Central
World dan I-setan
Dari Siam Paragon ke
Central World sudah gak terlalu jauh, so kami memilih untuk berjalan kaki. Di
sepanjang jalan banyak orang yang menjajakan minuman botol berwarna merah.
kuning dan hijau yang belakangan saya baru tahu kalo itu sari dari buah delima,
jeruk dan jeruk nipis. Beli 1 botol ternyata gak cukup karena rasanya
benar-benar menyegarkan apalagi dalam keadaan haus karena jalan yang ternyata
lumayan jauh, serasa nemu oase di padang gurun. Udah gak mikir ini bersih apa
nggak, itu urusan belakang, tapi ternyata perut saya bisa nerima dengan baik. Masuk
ke Central World juga hanya buat ngadem aja, lagi-lagi karena emang cuaca lagi
panas-panasnya padahal itu sudah rada sore tapi masih panas. Di mall ini ada
outlet Naraya yang merupakan wanted item buat dijadiin oleh-oleh dari Bangkok
karena memang tas merk Naraya ini khas Bangkok. Sayang gak sempat masuk kedalam
jadi gak tau kisaran harganya berapa.
|
Buah delima yang diperas sarinya |
|
Central World |
|
Patung gajah |
|
Central World |
|
Central World |
Di sebelah Central World
gedung yang tulisannya I-setan. Rada aneh juga sih namanya dan gak tau itu
bangunan apa. Awalnya mikir jangan-jangan bangunan yang berbau horror gitulah.
Tapi setelah googling ternyata itu juga merupakan department store dan mirip
sama mall-mall yang lain (emang dasar akunya yang katro). Karena udah capek
jadi gak pengen masuk ke dalam dan memilih untuk duduk di depan gedungnya
mengikuti pelancong-pelancong yang lain nongkrong-nongkrong cantik. Pas
duduk-duduk ini saya melihat orang-orang berseliweran dan setiap kali selalu
berhenti di depan sebuah patung untuk berdoa sambil membawa untaian bunga
berwarna kuning atau bunga berwarna merah atau dupa. Ternyata itu merupakan
patung yang bernama Erawan Shrine yang memiliki 4 wajah. Kagum juga sih liat
mereka, ditengah kesibukan selalu menyempatan diri berhenti beberapa menit
untuk berdoa, entah untuk meminta berkah atau keberuntungan.
|
I-Setan |
|
Patung |
|
Kuliner Sepanjang Jalan Central World |
|
Kuliner Sepanjang Jalan Central World |
|
Kuliner Sepanjang Jalan Central World |
|
Kuliner Sepanjang Jalan Central World |
|
Kuliner Sepanjang Jalan Central World |
|
Kuliner Sepanjang Jalan Central World |
4.
Platinum
Fashion Mall
Setelah lelah lumayan
hilang, kami lalu meneruskan perjalanan ke Platinum Mall yang jaraknya sudah
tidak terlalu jauh. Kalo di Indonesia kira-kira mirip ITC, lumayanlah ada
AC-nya yang lumayan adem. Jadi mereka jual grosiran, untuk pembelian 3 pcs
lebih akan diberi harga yang lebih murah. So, ini benar-benar surga bagi yang
punya usaha butik atau onlineshop. Jadi pengen jualan baju lagi haha. Saking
banyaknya sampe bingung liatnya. Dan lorong-lorongnya juga penuh sesak dengan
orang-orang yang mondar-mandir sambil menggerek semacam tas besar tapi ada
rodanya. Mungkin mereka pengusaha-pengusah yang jualan baju, jadi sengaja bawa
tas besar untuk menaruh barang belanjaan mereka.Di depan Platinum Mall ini kebetulan lagi ada Summer Sale jadi semakin ramai dengan pemburu barang Sale.
|
Summer Sale depan Platinum |
|
Platinum Mall |
5.
Pratunam
Market
Nah di seberang Platinum
Mall ini ada pasar lagi yang mirip Chathucak. Dari Platinum tinggal jalan
sebentar lalu naik jembatan penyeberangan yang menghubungkan sisi kiri dan
kanan jalanan. Namun karena sudah mulai malem, saya gak sempat blusukan sampe
kedalam. Yang pasti tempat ini must visit juga untuk pecinta shopping karena
harganya yang juga murah. Tapi untuk bisa dapat harga murah, harus beli barang
minimal 3 pcs. Kalo hanya beli 1 biji harus nambah sekitar 50-100 bath.
|
Pratunam |
|
Bangkok dari atas Jembatan |
|
Pardon me X_X |
Setelah
keliling sampe gempor, kita langsung balik ke hotel tapi sebelumnya mampir
mengisi perut yang sudah keroncongan. Sepanjang jalan menuju ke stasiun BTS ada
banyak pedagang yang menajajkan makanannya. Nah kami berhenti di salah satu
kedai itu. Tak disangka ternyata Tomyam-nya enak banget. Selama di Bangkok dan
tiap hari makan Tomyam, gak ada yang ngalahin Tomyam di tempat inilah. Juara
pokoknya. Karena perut kenyang, hati senang, dan capek melanda so kita langsung
cus balik ke Hotel lalu bobok cantik.
|
Tempat makan |
|
Tomyam-nya Juara!!! |
WHEN
YOU WANT IT BAD ENOUGH, THE WHOLE UNIVERSE WILL CONSPIRES TO HEL YOU GET IT!!
0 comments:
Post a Comment