Jelajah Pantai Sanggar & Patok Gebang Tulung Agung with Laskar Merah Putih


Berawal dari menemukan postingan di FB Jatim Backpaker yang di post oleh Mbak Sari bahwa tgl 14-15 Maret 2015 mereka akan mengadakan trip explore Tulungagung dengan destinasi pantai dan air terjun, saya langsung komen ala kadarnya hanya demi menerima notifikasi. Saat itu saya belum memutuskan akan ikut karena melihat tempat yang di kunjungi adalah Tulung Agung, jadi dalam bayangan saya destinasinya tidak akan terlalu menarik sama seperti (maaf kata) pantai Popoh yang konon katanya sudah sangat kotor dan tak menarik. 2 hari sebelum hari H saya belum menemukan destinasi trip yang lebih menarik, akhirnya saya memastikan ikut ke Tulung Agung bersama backpackermate saya Evi Chiya.

Hari H Evi dan saya berangkat dari kost jam 17.30 lebih, dan tiba di meeting point (mepo) BPBD waru sekitar stengah 7 lebih. Tak lama kemudian satu persatu peserta yang lain mulai berdatangan. Ketika semua sudah ngumpul kami pun melanjutkan perjalanan ke beberapa mepo yang lain untuk menjemput teman2. Kurang lebih 30 motor kami pun meluncur menuju Tulungagung. Karena peserta cukup banyak, kami harus berhenti beberapa kali untuk menunggu teman2 yang tertinggal. 

Pukul 04.00 dini hari kami tiba di sebuah desa di Tulung Agung (maafkan saya yang tak tahu namanya) lalu mampir di rumah seorang teman beristirahat sejenak sebelum menuju pantai. Tanpa tebeng aleng-aleng saya langsung mengambil posisi yang nyaman untuk tidur. 1 jam sudah lebih dari cukup bagi kami untuk tidur, kami pun bersiap-siap untuk menuju pantai. Sambil menunggu sarapan dari tuan rumah, beberapa teman yang lain mandi. 


Langitnya keren bro...
Langit pun mendukung trip kali ini 
Setelah semua selesai, kami pun menuju ke pantai yang ternyata masih membutuhkan waktu cukup lama. Tapi sepanjang perjalanan mata kami dimanjakan dengan pemandangan yang begitu indah. Di kiri kanan tampak gunung  menjulang yang masih ditutupi awan, warna hijau perkebunan, birunya langit serta udara yang begitu segar bebas polusi menjadi harmoni yang apik. Saat melewati rumah warga, hampir semua rumah memiliki pondok yang dipenuhi dengan jagung berwarna kuning. Sepertinya salah satu dari mata pencaharian warga disni adalah jagung, tidak heran tadi pagi juga kami di suguhi nasi campur jagung yang sudah dihaluskan.


Kondisi jalan ke Pantai Sanggar
Untuk sampai ke pantai Sanggar kami harus melewati jalan yang lumayan sulit bahkan setelah melewati gerbang , motor-motor kami harus didorong untuk sampai ke tempat parkiran. Karena jalanan begitu menanjak dan licin meskipun sudah di cor. Dari tempat parkir, perjalanan masih lumayan jauh, tapi kami akhirnya tetap memutuskan untuk memarkir motor di tempat parkir yang tersedia semi menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Karena selanjutnya jalan yang harus dilewati berupa bukit-bukit dan tanah yang becek bekas hujan sehingga sangat licin dan berbahaya untuk dilewati dengan motor. Beberapa dari teman-teman masih mencoba membawa motor meskipun beberapa kali motor mereka slip dan dipenuhi dengan tanah. 


Jalan menanjak dan licin sehingga motor harus di dorong
Tempat parkir motor sebelum tracking
Penunjuk arah
Dari atas bukit penampakan pantai sangat indah, sehingga kami semakin mempercepat langkah kaki untuk segera menikmati birunya laut dan putihnya pasir. Pantai pertama yang menyambut kami adalah Pantai Sanggar. Airnya benar-benar biru dan dihiasi dengan gulungan ombak yang tidak terlalu besar. Di sebelah kiri kanan pantai tampak batu karang yang begitu indah. Sayangnya saya hanya memotret menggunakan kamera HP jadi gambar yang saya peroleh hanya ala kadarnya. Setelah puas bermain air dan mendokumentasikan pantai ini kami pun menuju ke pantai selanjutnya yaitu Patok Gebang. Untuk bisa ke pantai ini kami harus kembali melewati perbukitan dan hutan-hutan dengan jalan setapak yang jauh lebih sulit karena tempat ini memang masih jarang di kunjungi dan belum terekspos. Saran saya jika akan ke pantai ini bawa persediaan air minum yang cukup sehingga kalian tidak mengalamai kehausan tingkat tinggi seperti yang saya alami.


Pantai Sanggar dari atas bukit
Pantai Sanggar
Pantai Sanggar
Pantai Sanggara
Sesampai di Patok Gebang, pemandangan yang sangat menakjubkan membuat mata kami terbelalak dan berulang kali mengucapkan kata “WOoooowwww”…. Saking kerennya. Di pantai ini ombak benar-benar besar dan meninggalkan bunyi serta buih putih yang begitu indah saat menghempas karang. Saya dan teman-teman pun meneruskan mendaki karang batu berwarna coklat. Dari tempat ini pemandangan benar-benar menakjubkan, sampai-sampai saya hanya bisa terdiam dan benar-benar speechless tidak bisa menemukan kata-kata yang tepat untuk menggambarkan indahnya tempat ini. Meskipun batu karang tempat kami berpijak cukup tinggi, namun kerasnya hempasan ombak mampu mencapai bibir karang. Berada di tempat ini serasa memiliki pulau pribadi, karena hanya segelintiran orang yang mau meneruskan perjalanan kesini.

Patok Gebang


Dua anak cukup
Patok Gebang
Ombaknya ganas...
Sayangnya saya agak sulit untuk menjelajah setiap sudutnya karena bertelanjang kaki sementara karangnya cukup tajam dan pasir di sekitar sangat panas. Setelah pantai ini sebenarnya masih ada pantai lagi tapi kami akhirnya memutuskan untuk kembali karena tidak tahan dengan panasnya matahari dan tanah tempat kami berpijak.  Rasanya tidak cukup hanya sehari untuk menjelajah tempat ini. Harus menyediakan waktu lagi untuk bisa menginap dan menikmati pantai Sanggar dan Patok Gebang sepuas-puasnya. 

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman dari Laskar Merah Putih yang sudah menjadikan trip ini jadi salah satu trip paling berkesan. Terutama dengan kejadian "hilangnya tas kuning" (meskipun pada akhirnya batal).

Laskar Merah Putih
New Friends, New Family











4 comments:

  1. Nice story :)

    Padahal Tulungagung kota kelahiran saya, tapi belom pernah mampir ke pantai cantik ini.

    Salam kenal, jika berkenan berkunjung juga ya.

    lajurpejalan.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wuahh terima kasih loh mas sudah mampir.
      First comment nih...
      Hahaha pasti ta ingat seumur hidup.
      Iya tulung agung banyak tenpat eksotiknya. Skrg ada yg baru lagi kan si Kedung Tumpang.
      Salam kenal balik mas.

      Delete
  2. aahh masih gagal ke sini karena sudah malam dan mobil gak bisa jalan... sedih.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kok mblnya gk bsa jalan kenapa mas?
      Wuahh harus kesinii
      Pantainya bener2 keren euyy
      Btw trims ya sdh mampir

      Delete

Powered by Blogger.

Search This Blog

Blog Archive

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

footer logo