Backpacker Hongkong: Disneyland, Ngong Ping & Ladies Market - Part 2



Disneyland

Hari pertama di HK dimulai dengan hujan berkat kalo orang bilang cuaca kurang bersahabat. So, sambil nunggu hujan agak reda saya nyari sarapan di bawah hostel. Setelah keliling sana sini dan melihat etalase makanan yang dijual, tak ada satu pun yang mengundang selera, meskipun pada dasarnya saya bukan tipe pemilih.
Mungkin karena yang jualan orang India (maaf) jadi kurang terbiasa dengan menu-menu yang ditawarkan. Setelah keliling sekali lagi akhirnya ketemu satu tempat yang kalo lihat gambarnya cukup normal, tapi setelah saya pesan ternyata gambar dan realnya berbeda dan rasanya masih kurang normal juga dilidah saya. Tapi gak ada pilihan jadi saya paksakan untuk makan daripada pingsan dijalan nanti karena kelaparan.
 
Penampakan Breakfast
Lupakan soal makanan yang kurang sesuai ekspektasi. Setelah makan dan siap-siap saya langsung menyeberang ke Lantau Island menuju ke destiansi pertama yaitu Disneyland. Sebelumnya mampir beli octopus card 150 HKD di loket yang 100 HKD bisa dipakai dan 50 HKD sebagai deposit tapi akan dikembalikan saat kita refund kartunya. Kartu octopus kudu beli karena bisa bayar segala macam mulai dari transportasi sampai bayar makanan di mini market dan outlet yang lain seperti KFC.
Kartu Octopus
Dari daerah Tsim Sha Tsui naik MTR yang West Rile Line menuju ke arah Nam Cheong setelah itu pindah ke Tung Chung line tapi turunnya di Sunny Bay. Sampe di Sunny Bay lalu pindah MTR menuju Disneyland Resort. MTR yang menuju ke Disneyland Resort ini bentuknya unik dengan jendela berbentuk kepala Mickey Mouse dan di dalam keretanya terdapat beberapa patung-patung dari icon Disneyland. Sesampai di Disneyland langsung naik keatas dan keliling daerah ini. Karena memang gak ada niat untuk masuk so hanya liat bagian luarnya saja. Foto depan gerbang dan patung mickey mousenya aja udah cukup, karena saya bukan penggila Disneyland (maklum budget backpacker). Setelah jalan-jalan sebentar langsung  buru-buru melanjutkan perjalanan menuju ke destinasi berikutnya yaitu Ngong Ping. 

Disneyland
Disneyland

Train ke Disneyland

Dari Disnyeland balik ke Sunny Bay lagi lalu pindah lain menuju ke Tung Chung. Sampai ditunjung langsung keluar melalui Exit B menuju Citygate Outlet. Jalan terus sampai ketemu tempat naik ke Cable Car yang akan mengantar pengunjung ke Ngong Ping. Udah semangat jalan, eh sampe sana ada pengumuman kalo Cable Carnya sedang tidak beroperasi dikarenakan faktor cuaca. Memang saat itu hujan lumayan deras dan angin kencang. Sedikit kecewa karena tidak bisa menikmati pemandangan dari ketinggian Cable Car. Tapi karena sudah terlanjur disana so gak ada pilihan lain selain menggunakan bus New Lantao No. 23 dengan waktu tempuh sektiar 30 menit. Pakai bus juga ternyata memberi pengalaman yang berbeda dengan jalan yang meliuk-liuk dan pemandangan di kiri dan kanan yang lumayan indah dengan background pantai dan pepohonan hijau bonus air hujan juga.

Sesampainya di Ngong Ping hujan semakin deras, jadi terpaksa beli payung (25 HKD) di toko sana. Setelah itu langsung berjalan menuju pintu gerbang New Pau Lau memasuki gerbang ini langsung disambut dengan 12 patung di kiri kanan yang lebih dikenal sebagai Twelve Divine Generals. Menyusuri jalan ini sampai diujungnya akan ketemu dengan bundaran yang biasanya digunakan sebagai tempat melaksanakan upacara keagamaan. Dari sini saya memilih melipir ke kanan karena mau lihat TianTan Buddha Statue. Langkahku sempat terhenti saat melihat ada loket tempat bayar tiket lagi, padahal setahu saya tempat ini gratis. Tapi emang dasarnya udah nekat pengen liat atas, akhirnya saya tanya langsung ke loketnya ternyata yang dibayar itu kalo mau masuk museum dan sudah sepaket sama lunch vegetarian. Berhubung gak ada niat masuk museum, setelah say thank you saya langsung melangkahkan kaki menuju atas.  Beberapa turis lain yang awalnya mau membatalkan niat menuju ke atas gara-gara karcis, manggil saya dan tanya kok saya gak bayar. Setelah jelasin singkat pada dan gak tau jelas atau nggak, akhirnya mereka balik dan mengikuti jejakku. Hanya bisa senyum-senyum ingat kejadian itu.

Buddha Statue
The Offering of the Six Devas
Pemandangan dari Atas
Menaikin 268 anak tangga satu per satu cukup membuat ngos-ngosan juga, tapi rasanya puas setelah sampai di puncaknya. Meskipun hujan, tempat ini tetap ramai dipenuhi pengunjung. Tidak heran memang karena Patung Buddha ini  merupakan salah satu yang terbesar didunia. Berhubung hujan semakin deras saya memutuskan untuk masuk ke dalam rungan yang berada dibawah Patung Buddha. Ditempat ini kita juga bisa mencari tahu sejarah dibuatnya patung ini, sayang kita tidak boleh mangambil gambar di tempat ini. Setelah berkeliling saya naik ke bagian puncak dari patung ini dari atas sini tampak ada 6 patung yang lebih kecil bisanya disebut The Offering of the Six Devas. Setelah puas saya lalu turun ke bawah lagi niatnya mau mencari jalan menuju ke Wisdom Path, sebuah bukit yang dipasangi tiang-tiang bertuliskan ajaran kebajikan dalam tulisan Cina. Ditengah jalan nyari tempat ini hujan tambah deras terpaksa langsung ke Po Lin Monastery saja. Masuk terus kedalam sampai ketemu tempat makan siang para biksu, tapi berhubung masih kenyang saya hanya sightseeing saja sekalian jepret-jepret.
Bundaran Tempat Upacara Keagamaan



Po Lin Monastery
Po Lin Monastery
Dari Po Lin Monastery jalan keluar lagi sampai ketemu gapura tulisan Ngong Ping Village. Masuk ke village ini kiri kananya dipenuhi oleh outlet-outlet yang berjualan souvenir. Berhubung hujan tambah deras jadi tidak bisa eksplore sampe ujung-ujung. Setelah mampir di mini market membeli roti buat mengganjal perut, saya langsung berjalan menuju ke tempat perhentian bus untuk kembali ke stasiun menuju hostel.
Ngong Ping Village
Setelah istirahat 2 jam lebih di hostel, saya mandi dan siap-siap menuju ke Ladies Market di daerah Mong Kok. Jadi dari Tsim Sha Tsui tinggal naik MTR yang menuju ke daerah Mong Kok. Sebelum mulai keliling Ladies Market mampir di KFC dulu mencoba menikmati paketan dengan egg tart yang terkenal enaknya (39.9 HKD). Perut kenyang waktunya menjelajah. Berjalan menuju ke Ladies Market sekitarnya sudah di penuhi dengan kerlap-kerlip lampu warna-warni khas Hongkong. Belum sampai di pasarnya udah dipenuhi dengan lautan manusia yang berseliweran kesan kemari mencari barang buruan mereka. Sampai di pasarnya semakin padat lagi sampai untuk berjalan pun harus desak-desakan dengan pengunjung yang lain. Karena itu perlu waspada dengan barang bawaan masing-masing.

Di Ladies market ini memang harus pintar-pintar untuk menawar, karena pedagangnya memberi harga bisa sampai 2 kali lipta lebih. Misalnya saja gantungan kunci yang sepaket (isi 6) diberi harga 100 HKD tapi setelah tawar-menawar bisa dapat dengan harga 40 HKD. Harga kaosnya sangat murah tapi kualitasnya jelek, sempat tanya untuk 100 HKD bisa dapat baju sampai 8 pcs. Pas jalan-jalan keliling ketemu outlet yang menjual berbagai macam barang dengan harga yang sangat miring discount 50% untuk setiap barangnya. Kalo tidak ingat bagasi pasti sudah beli segala macam. Anyway selain memberi harga yang tidak manusiawi pedagangnya juga galak-galak, jadi sebelum melangkahkan kaki ke Ladies Market ada baiknya pasang mental baja biar tetap tegar meski diomelin atau bahkan diusir. 


Belanja selesai, waktunya balik ke hostel mengistirahatkan badan yang sudah lelah. Sesampai di hostel ternyata dormku sudah kedatangan tamu baru bule cantik dari New York. Dia sedikit curhat dan mengeluarkan uneg-uneg betapa kecilnya kamar yang ditempati. Hahaha dalam hati hanya bisa berkata “tenang sis, masa shock yang kamu alami sekarang sudah aku lewatin dihari kemarin”. Karena gak tahan ngantuk saya lalu pamit untuk tidur duluan. Memulihkan tenaga buat hari besok.
 

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Search This Blog

Blog Archive

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

footer logo