LIBURAN DADAKAN KE JEJU - KOREA SELATAN (PART-3end)




Day-3

1.        Seongsan Sunrise Peak
Setelah air terjun, tempat ini merupakan kedua favorit saya. Yes pemandangan di tempat ini sangat indah. Mungkin kalo saya melakukan trip sendiri saya akan plot tempat ini seharian penuh. Karena tempat ini sangat luas dan banyak tempat yang bisa didatangi. Tapi lagi-lagi karena waktu yang terbatas jadi saya hanya icip-icip keindahan tempat ini sedikit. Bahkan karena datangnya kesiangan jadi kami pun tidak bisa menikmati sunrise.

Gengs NGetrip 

Kalo kalian punya waktu yang banyak mungkin ada baiknya datang pagian biar bisa menikmati sunrise. Sekalian bisa berjalan mendaki puncak gunung dengan mengikuti jalur pejalan yang sudah dibuat. Tidak terlalu susah untuk sampai dipuncak tapi hanya butuh waktu yang lumayan lama. So saya memilih mendaki setengah perjalanan dan menikmati pemandangan pegunungan yang menjadi satu dengan tebing dan lautan luas. Jika kalian mengunjungi tempat ini di musim semi makan kalian akan disuguhi dengan cantiknya bunga-bunga yang bermekaran disekeliling gunung ini. Masuk ketempat ini cukup dengan 2000 won saja.

2.        Mysterious Road
Dari beberapa artikel yang saya baca, para traveller biasanya memasukkan tempat ini dalam list mereka. Karena konon ditempat ini mobil atau benda apapun bisa bergerak sendiri keatas karena adanya kandungan magnet sepanjang jalan ini. Itulah alasan kenapa tempat ini disebut Mysterious Road. Well buat kalian yang tidak percaya dan punya waktu banyak mungkin bisa mencoba membuktikan dengan datang sendiri ke tempat ini.

3.        Seongeup Folk Village
Buat kalian para pecinta sejarah Korea Selatan tempat ini wajib kalian datangi. Sebenarnya di daerah ini ada beberapa village yang sering di datangi oleh tourist tapi mungkin village yang kami datangi ini yang paling terkenal karena disana pernah dilakukan syuting sebuah film korea. Selain itu tempat ini juga masih mempertahankan bentuk asli dari bangunan tradisional dijaman dulu. Mulai dari rumah sampai ornamen-ornamennya.
 
Dapur Jaman Dahulu di Korea
Saat kami tiba disana sepasang suami istri menyambut kami dengan ramah. Yang wow adalah ajussi itu bisa bahasa Indonesia dengan lancar. Jadi beliau menjelaskan semua sejarah, kebiasaaan dan cara hidup orang korea pada jaman dahulu dalam bahasa Indonesia yang sedikit dicampur bahasa Inggris.

Ditempat ini saya akhirnya mengerti makna dari patung perempuan yang membawa kendi. Jadi kalo jaman dahulu buat orang Korea kaum pria diperlakukan sebagai raja dan wanitalah yang harus bekerja keras. Sehingga pria hanya tinggal dirumah dan wanita akan naik gunung untuk mengambil air untuk kebutuhan keluarga. Tidak heran jika Jeju juga terkenal dengan wanita penyelamnya (Haenyo) yang sangat tangguh.

4.        Airport
Well sudah waktunya say sayonara. Selesai sudah trip singkat ke Jeju yang berkesan ini. Sebenarnya masih banyak tempat wisata yang bisa didatangi tapi tidak akan cukup dengan waktu 3 hari jadi mungkin buat kalian yang ingin menikmati jeju sepuas-puasnya bisa melungkan waktu lebih banyak lagi untuk mengeksplore satu per satu tempat ini. Waktunya pulang kandang dan sampai ketemu di kisah jejak langkahku selanjutnya. 


DON'T LISTEN TO WHAT THEY SAY...
GO AND SEE...



LIBURAN DADAKAN KE JEJU - KOREA SELATAN (Part-2)




Day-2
Hari kedua ini terbilang cukup padat karena ada sekitar 6 tempat yang akan kami datangi kalo menurut jadwal yang sudah di buat. Yah namanya ikut tour kudu ngikutin itinerary yang sudah ada meskipun mungkin kita tidak menyukai tempat tersebut. Berikut beberapa tempat yang kami datangi.

1. Teddy Bear Museum
Nah kalo buat pecinta Teddy bear mungkin tempat ini sangat worth it kalian datangi. Tapi berhubung saya bukan tipikal indoor person jadi pas kami sampai disini saya hanya mengambil beberapa gambar di luar saja. Foto selfie dengan boneka Teddy Bear yang segede gaban di pintu masuknya udah lebih dari cukup buat saya ngerasain gimana hangatnya di peluk Teddy Bear (eh...). Tiket masuknya kalo gak salah 9000 won.




Didekat kompleks ini ada K-play (kalo gak salah), lupa namanya tapi pokoknya gedung yang isinya berhubungan sama K-pop gitu. Ada teman yang masuk disana, rupanya ditempat ini bisa foto 3D sama idola-idola K-pop kalian. Nah berhubung saya juga bukan pecinta tempat ini jadi saya memilih berjalan menuju ke Starbucks yang tepat berada di depan Teddy Bear Museum. Sebelahnya ada toko kosmetik pula nah sekalian dah mampir liat-liat (serius hanya liat-liat doang) :p

2. Cheonjiyeon Waterfall
Dari semua tempat wisata hari ini, Cheonjiyeon ini merupakan tempat paling favorite buat saya. Yes, karena saya memang tipikal pecinta nature/outdoor.  Sebenarnya jika bisa memilih saya ingin menghabiskan waktu lebih banyak disini karena tempatnya yang sangat indah dan ada banyak hal yang bisa dieksplore, sayangnya kami hanya diberi waktu sekitar 1 jam saja. Masuk ketempat ini cukup membayar 2500 won doang.



Dari parkiran jika kalian berjalan menuju tempat membeli tiket masuk kalian akan melewati sebuah jembatan dengan pemadangan sungai dan pepohonan yang hijau (lebih mirip hutan sih). Nah diujung jembatan ini ada 2 patung wanita yang tampak menggendong tempayan tempat air, ternyata patung ini memiliki kisah tersendiri yang baru saya ketahui pas menuju ke Seongeup Folk Village.

Jika jalan terus kedalam kalian akan menemukan jejeran patung penjaga khas Jeju yang bernama Dol Hareubang alias patung kakek. Nah buat para ibu-ibu muda nih yang pengen punya baby jenis kelamin tertentu disini ada kepercayaan kalo kalian pengen punya anak laki-laki coba gosok bagian hidung dari patung ini tapi kalo kalian mau anak perempuan maka bagian telingalah yang harus kalian gosok. Betul atau nggak? Saya tidak bisa membuktikan buat kalian karena saya masih single bisa berabe nanti kalo main gosok-gosok tiba-tiba bunting tanpa suami ya kan...



Lupakan soal patung mari kita menelusuri lebih jauh kedalam kalo kalian tidak punya waktu yang banyak seperti saya sebaiknya langsung menuju ke air terjunnya. Cukup berjalan mengikuti pathway yang sudah ada sekitar 10 menitan dan kalian sudah bisa menikmati pemandangan air terjun yang menawan. Beda ya sama di Indonesia, kalo mau liat air terjun kudu masuk hutan, turun naik lembah hahaha.

Kenapa harus mengunjungi tempat ini? Karena air terjun ini adalah salah satu air terjun terindah di Jeju. Mau tahu seberapa indahnya? Cobalah datang dan lihat dengan mata kepala sendiri karena foto tidak cukup untuk menggambarkan keindahannya (eyakk). Kalo lihat di internet pemandangan malam ditempat ini juga indah karena air terjunnya dihiasi oleh lampu-lampu.

Nah kalo kalian sudah puas menikmati air terjunnya jangan lupa mampir menikmati jajan khas Korea Selatan yang terdapat di dekat parkiran mobil. Lumayan kan dingin-dingin bisa menghangatkan perut dengan odeng atau makanan lainnya. Sebenarnya waktu itu saya lebih tertarik ingin mencicipi jus jeruknya karena jeju terkenal dengan jeruknya juga tapi berhubung lagi dingin dan kudu jaga badan yang mulai gak fit terpaksa niat dibatalkan. Mungkin yang nanti bakalan nyobain bisa share atau sekalian titip dibawain haha.


3. Glass World Museum
Nah kalo tempat ini hampir saja saya tidak ikutan masuk karena saya pikir ini bakalan indoor lagi dan hanya pameran kaca-kaca berbentuk seni yang mungkin tidak akan saya mengerti dengan mudah maknanya. Tapi berhubung semua orang pada masuk, yah dengan terpaksa saya ikutan masuk daripada bengong sendiri di luar sana. Tapi setelah masuk kedalam, ternyata tempat ini lumayan juga untuk dikunjungi.





Di tempat ini tidak melulu berisikan kaca-kaca cantik yang tak boleh disentuh tapi ada satu tempat menarik buat saya yaitu outdoor parknya. Mereka punya Jurassic Park mini yang lagi-lagi dihiasi dengan berbagai macam hiasan kaca. Saya memilih mengeksplore tempat ini daripada bagian indoornya. Kalian membutuhkan sekitar 30 menitan dari start sampai pintu keluar dari hutan mini ini. Tapi tenang saja kalian gak akan merasa bosan karena sepanjang perjalanan kalian bakalan dibuat kagum gimana kreatifnya mereka membentuk bunga-bunga, buah-buahan, jamur, binatang dan berbagai hiasan hutan lainnya dari gelas. Tempat ini bisa jadi tempat olahraga yang menyenangkan karena footpath yang harus kita lewati cukup jauh, lumayan bikin keringat. Untuk masuk ketempat ini kalian harus membayar tiket sebesar 9000 won.



4. Jusangjeolli Stone
Jusangjeolli Stone adalah tempat wisata berupa tebing di pinggir laut ini juga merupakan salah satu tempat yang dinobatkan oleh UNESCO sebagai salah satu dari UNESCO GLobal Geoparks. Mungkin kalo kami datang disiang hari atau pas langit masih biru tempat ini bakalan menyuguhkan pemandangan yang sangat indah. Tapi waktu itu sudah mulai mendung bahkan mulai hujan jadi saya tidak memiliki banyak waktu untuk mengelilingi tempat ini. Selain itu tempat ini sangat ramai oleh wisatwan jadi kalo kalian mau mengambil gambar yang bagus mungkin agak susah. Well Good Luck aja deh kalo kesini. Tiket masuk ke tempat ini hanya 2000-2500 won.


Doc Google
5. Sanbangsan Yongmori Coast
Kalo tempat ini tidak sempat kami datangi jadi tidak banyak yang bisa saya ceritakan. Tapi hasil googling di internet tempat ini sebenarnya punya pemandangan yang bagus juga paduan antara gunung dan lautan. Ditempat ini jika datang di waktu yang tepat ada 3 tempat yang bisa didatangi sekaligus yaitu gunung, lautan dan taman canola.
 
6. Camellia Hill Jeju
Nah buat pecinta bunga-bungaan tempat ini menjadi wajib buat kalian. Pasalnya hutan yang luasnya pake banget ini sampai kita sempat nyasar pas didalam memiliki sekitar 6000 pohon Camellia dan 500 jenis bunga. Namanya juga taman bunga pasti kiri-kanan yang bakalan kalian lihat adalah warna-warni bunga yang sangat cantik. Tapi yang paling spesial buat saya adalah di tengah-tengah hutan bunga ini terdapat sebuah bangunan yang dijadikan sebagai kafe. Dan di dalam kafe itu juga terdapat berbagai macam bunga hidup yang bermekaran. Ahh romantisnya gak ketulungan kalo datang ke tempat ini bareng pasangan, tapi sama teman pun gak kalah asik kok. Hanya perlu siap sedia sedikit baper karena kebanyakan yang nongkrong disini adalah pasangan oppa-unnie. Untuk masuk ketempat ini cukup membayar 6000 won.





Selesai dengan semua schedule trip dari tour kami memilih untuk memanfaatkan free time sesuai keinginan masing-masing. Beberapa ibu-ibu memilih langsung menuju ke toko kosmetik yang bertebaran di dekat hostel kami. Tapi saya dengan 5 orang lainnya memilih untuk menikmati barbecue ala-ala drama korea. Sebenarnya di Indonesia sudah bisa makan bbq korea di Magal tapi rasanya beda jika memang makan di negara asalnya. Jadilah kami langsung menuju restauran terdekat dan tempat ini sangat murah untuk ukuran bbq tapi rasanya tidak kalah enaknya. Cukup dengan modal 10ribu won kami sudah bisa makan sepuasnya sampai kekenyangan. Bahkan sebagian kami bawa pulang karena sayang untuk disisakan.

-BERSAMBUNG-



Cara Apply Second Year Working Holiday Visa - Offsore



Hai Gaess saya mau share proses apply 2nd year visa saya yang baru saja granted. Setelah bergalau ria selama 78 hari akhirnya hari ini email yang telah lama saya nanti-nantikan mendarat dengan selamat di email address saya. Kenapa saya apply offshore padahal bisa onshore? Well karena saya berencana untuk liburan di Indonesia selama beberapa bulan, jadi merasa sayang kalo udah apply onshore dan satu tahunnya kebanyakan habis dipakai buat liburan.

So gimana cara apply offshore visa second year WHV? Here we go...

1.      Persiapan
Jauh sebelum saya balik dari Australia, saya sudah ambil ancang-ancang dengan mempersiapkan beberapa dokument yang akan saya butuhkan saat apply visa. Tujuannya supaya pada saat hari H tinggal attached dokument, klik "submit" lalu duduk manis nunggu granted. Beberapa dokumen itu yaitu:

·      Form 1464: form ini bisa diisi dengan tulisan tangan lalu di scan lagi tapi daripada repot jadi saya memilih mengetik lewat pdf langsung dan tinggal di save

·       Payslip: Payslip ini untuk membuktikan kita udah kerja di daerah North-nya Australia selama minimal 88 hari. Karena payslip saya lumayan banyak jadi saya gabung menjadi 1 format pakai editan pdf juga.

·     Bank Statement: bank statement ini saya request sehari sebelum kepulangan saya ke Indonesia biar gak terlalu jauh jaraknya dari waktu apply.


2.      Pengapply-an
Tanggal 10 April tet, saya langsung meluncur di laptop saya login ke web imigrasi (https://online.immi.gov.au) kalo kalian belum punya buat account dulu. Ada banyak kolom yang harus dijawab satu per satu jadi ambil waktu yang longgar ya pas mau apply biar gak buru-buru. Dan make sure nomor-nomor penting seperti nomor paspor jangan sampai keliru karena bisa panjang urusannya.

Setelah semua data terisi saya lalu mengupload satu per satu dokumen yang sudah saya siapkan. Saya cek sekali lagi jangan sampai ada yang keliru, lalu meng-klik "submit". Di hari yang sama saya juga langsung membayar visa saya yang harganya sama seperti visa pertama yaitu 440 AUD.

Tidak sampai 4 hari saya menerima nomor HAP ID yang akan saya pakai untuk MCU tapi berhubung waktu itu saya masih liburan di Bali jadi saya baru melakukan MCU tanggal 17 April di RS. Siloam, Makassar. Selesai MCU saya langsung ke kantor imigrasi memperbaharui paspor saya yang kebetulan expired di bulan Agustus. 3 hari sesudahnya saya update lagi data saya di "onlineimmi" karena nomor paspor yang baru. Setelah itu saya pun melanjutkan liburan saya sambil menunggu email granted dari imigrasi


3.      Penantian
Nah ini masa paling menggalaukan gaes. Karena saat pertama kali apply muncul pemberitahuan bahwa masa proses visa saya sekitar 53 hari - 4 bulan. Oh my goodness keburu berjamur saya dikampung. Emang sih pengen lama-lama tapi gak selama itu juga kali digantung. Tapi 1 bulan pertama terlewati begitu cepat karena saya masih sibuk liburan dan ngurus surat sana-sini. Gak lama masa tunggu berubah jadi 13-38 hari doang, yes Puji Tuhan rejeki anak saleh.

Lewat 1 bulan lebih belum ada tanda-tanda perubahan status "received" visa saya. Akhirnya saya memutuskan untuk mengirim email ke imgrasi pada tanggal 15 Mei untuk menanyakan status visa saya tapi yang saya terima hanya autoresponse dari imigrasi. Hingga akhirnya tanggal 22 Mei saya menerima email yang meminta form tambahan "WHM 462 Specified Work Questionnaire". Karena semangat banget akhirnya hari itu juga saya selesaikan semua form itu lalu melampirkan dibalasan email.

Setelah 3 hari nunggu kok gak ada respon ya, saya cek satu per satu lagi dan ternyata sodara-sodara, dilarang keras mengirim lewat email hanya di perbolehkan attached lewat "onlineimmi". Buru-buru upload form tersebut ke account saya berharap segera mendapat balasan. Seminggu berlalu tak ada balasan, dua minggu, tiga minggu, berminggu-minggu. Dari yang rajin refresh email tiap hari sampai males denger notif email yang hanya spamming. Tidak kurang rajin setiap minggu saya email menanyakan progres visa saya tapi yang saya dapat hanyalah autoresponse tercinta.

Dari yang semangat, sampai galau, lalu masa bodoh. Well saya percaya kalo waktunya granted pasti bakalan granted. Hingga suatu hari tanpa sengaja saya membaca postingan seseorang yang visa 2nd yearnya granted padahal dia apply belakangan dari saya (meskipun onshore). Akhirnya saya mulai kirim email lagi, but yang bikin saya shock adalah autoresponse-nya sudah berubah. Dari timetable disitu mereka sementara memproses visa yang di submit bulan Mei. What's going on??? Menjadi tanda tanya besar dan pikiran negatif mulai merasuki, wah jangan-jangan visa saya gak granted ini.

Karena gak pengen galau lama-lama saya memutuskan untuk menelpon langung ke imigrasi Australia. Setelah mengisi saldo Skype, saya langsung menghubungi nomor tersebut. Dan ternyata uji kesabaran terjadi lagi karena saya harus menunggu antrian sekitar 1 jam untuk bisa berbicara dengan petugas imigrasi. Karena udah terlanjur ngisi saldo, daripada habis sia-sia akhirnya saya beneran nunggu dari antrian ke-13 sampai giliran saya dengan total waktu tunggu sekitar 40 menit dan bicara dengan petugasnya gak sampai 5 menit. Dan yang paling bikin kesel karena pria itu tidak memberikan bantuan apa-apa. Malah disuru kirim email terus.

Well karena gak ada pilihan jadi saya ikutin saja omongannya dengan mencoba mengirim email. Seminggu berlalu tepatnya hari ini saya menemukan sebuah postingan lagi yang apply offshore di bulan Mei dan granted 2 hari yang lalu. Well penyakit galau kumat lagi dong, something wrong pastinya. Karena masih ada saldo Skype akhirnya saya mencoba menelpon lagi masih pagi-pagi buta. Kali ini saya cukup beruntung karena hanya perlu menunggu 15 menitan lalu seorang wanita yang sangat baik hati dan mengerti kegalauan hati saya melayani dengan baik. Meskipun dia tidak bisa memberikan informasi apa-apa tentang visa saya, setidaknya dia mau membantu mem-follow up kepada bagian terkait. Sedikit lega, saya pun barsiap-siap untuk menuju TPS karena hari ini bertepatan dengan pilkada.

Singkat cerita tanpa diduga-duga dan gak sampai 5 jam saya menerima notifikasi email yang awalnya I didn't pay attention karena gak ngarep bakalan secepat itu. Dan ternyata surprise.... email itu bertengger mesra di email saya dan pas buka ternyata gak ada syarat apa-apa yang tercantum, which is artinya kalo saya mau apply visa yang lain saya bisa apply di Australia. Yeay..... Bener kan kalo udah waktunya, pasti kejadian deh. Meskipun dalam masa tunggu itu bener-bener gak mengenakkan.

Buat kalian yang lagi menunggu visa yang gak granted-granted sabar ya. Gak banyak yang bisa kita lakuin kecuali memfollow up via email atau via telpon. Kalo semua itu gak membuahkan hasil, maka berdoalah yang banyak dan have faith if it's your turn, it will be happen at the right time jadi kalian bisa tetap tenang. Memang masa menunggu gak akan mengenakan anggap saja lagi latihan kesabaran karena nanti di Australia pun gak bakalan enak mulu. So anggap aja lagi latihan mental. Ok.

Well see you in Straya gaes.....




LIBURAN DADAKAN KE JEJU - KOREA SELATAN (Part-1)





Yes... Liburan saya kali ini ke Jeju benar-benar dadakan. Gimana enggak, paspor yang udah hampir ekspired baru selesai hari jumat dan Minggu siangnya udah harus terbang. Tapi kalo memang namanya rejeki gak bakalan kemana. Jadi ceritanya gak ada niat buat ke Korea Selatan lagi tapi tiba-tiba nemu tour yang open trip kesana dengan harga miring cukup 5,3 juta saja untuk 2N3D. Yes dengan modal segitu kalian udah bisa nginjak Korea cynn... (meskipun hanya Jeju saja). Oh ya kenapa bisa dadakan ke Korea Selatan? Bukannya harus pakai Visa? Yes ke Korea Selatan butuh visa tapi Jeju FREE VISA gaesss..

Nah loh makanya buat kalian yang ngebet banget pengen ketemu oppa-oppa asli tapi masih terkendala sama visa coba icip-icip ke Jeju dulu aja. Jangan salah Jeju ini wajib di kunjungi karena sudah dinobatkan menjadi New 7 Wonders of Nature dan juga mendapat 2 gelar dari UNESCO (Global Geopark & World Heritage) karena alamnya yang sangat indah. Tidak heran jika pemerintah Korsel lagi gencar-gencarnya mempromosikan pulau ini sampai bisa Free Visa. Apalagi tempat ini sering banget dijadiin tempat shooting drama korea jadi cocoklah buat kalian pecinta drakor.

Karena ini ceritanya ikut tour jadi saya gak bakalan paparin cara hemat kesana atau tips-tips seperti yang biasanya saya paparin kalo backpacker sendiri, secara saya tinggal duduk manis di mobil ngikutin jadwal dari tour. Karena terbilang singkat memang jadwalnya sangat padat. Berikut beberapa tempat yang sempat kami datangi. Siapa tahu bisa dicontek buat kalian yang mau ke Jeju.

Day 1:

1. Drop From Airport
Hari Minggu siang kami landing di Jeju Airport setelah melewati pihak imigrasi kami langsung ke luar dan di sambut oleh 2 orang Ajussi yang menenteng tulisan DP. Yes ini tour backpacker jadi kudu mandiri karena tidak di temani oleh yang empunya tour. Hanya ada 1 orang (mba Hesti) yang mungkin oleh DP ditunjuk sebagai koordinator tour kami tapi juga baru pertama kali ke Jeju.


2. Lunch
Karena dijadwalnya sudah ditulis sehabis dari airport adalah lunch maka oleh Ajussi itu kami langsung dibawa ke sebuah restaurant. Nah disini mulailah kesulitan dalam bahasa muncul. Karena si Ajussi tidak tahu bahasa Inggris dan yang empunya restaurant juga tak tahu bahasa Inggris sehingga ketika kami mau memesan makanan agak sulit untuk mengerti satu sama lain. Tidak heran jika diskusi berjalan alot dan memakan waktu hampir 30 menit. Hahaha dari yang laper jadi udah gak mood makan. 



Singkat cerita kami akhirnya makan juga dengan beberapa side dish (kimchi, taoge, ikan teri dan beberapa daun-daunan serta bawang-bawangan) seperti biasanya dan seekor ikan yang di panggang (mackerel panggang) dan semangkuk soup cukup dengan membayar 10ribu won. Entah karena lapar atau memang enak tapi rasa ikannya sangat nikmat di lidah. Lumayanlah ya untuk hari pertama.

3. Maze Land
Setelah menyelesaikan makanan tanpa tersisa kami pun segera melanjutkan perjalanan. Rupanya hari ini cuaca kurang mendukung sehingga gerimis sepanjang perjalanan. Bahkan saat kami semakin mendekati lokasi Maze Land ini hujan pun semakin deras. Yang bikin ngakak adalah karena si Ajussi sudah menyalakan penghangat tapi malah di protes sama ibu-ibu yang duduk didepan karena mereka kepanasan dan malah minta AC. Terang saja si Ajussi membelalak, kalo bisa saya artiin mungkin dia bilang gini: apa??? Dingin-dingin gini malah pake AC? Dari kutub mana bu?? Hahaha 





Untuk masuk ke Maze Land ini cukup dengan membayar 9000 won jika dalam group. Apa yang bisa dilihat di tempat ini? Tempat ini merupakan theme park yang berupa labirin batu terpanjang didunia (5,3 km). Kalo di Malang hampir mirip sama Labirin Coban Rondo tapi versi kecilnya. Selain pemandangannya yang cantik tempat ini juga konon bermanfaat buat kesehatan karena bebatuan labirin ini memiliki radiasi inframerah yang menyehatkan.

4. Sangumburi Crater
Tempat ini merupakan sebuah kawah yang terbentuk akibat letusan gunung bertahun-tahun lalu. Karena terdapat banyak tumbuhan dan memiliki pemandangan yang cantik tempat ini menjadi salah satu objek wisata favorit dari para pelancong. Oleh pengelolah bahkan dibangunkan jalan setapak untuk mempermudah bagi pengunjung untuk mengelilingi dan menikmati tempat sekitar. Sayangnya karena hari itu hujan bertambah deras sehingga bagian ini kami skip. Padahal jika di lihat dari gambar-gambar yang beredar di internet tempat ini memiliki pemandangan alam yang sangat indah.

Sehabis dari Maze Land kami langsung menuju ke hostel tempat kami menginap. Tempat penginapan kami adalah Gudeok Guest House yang terdiri dari beberapa lantai (kalo gak salah 6 lantai). Tempatnya epik banget dan pemiliknya pun sangat ramah. Sepertinya sudah banyak backpacker dari seluruh dunia yang pernah menginap di tempat ini karena terdapat banyak ungkapan terima kasih disertai foto dibeberapa dinding. 



Setiap lantai memiliki perbotan yang unik-unik bikin betah berlama-lama di tempat ini. Selain itu di lantai paling atas (rooftop) memiliki tempat bersantai yang sangat cozy banget cocok buat kalian pecinta tempat instagramabel. Untuk kamarnya sendiri macam-macam. Ada yang sekamar berisi 2, 4 atau 6 orang. Kebetulan kamar saya yang sekamar berempat dan didalamnya sudah ada kamar mandi jadi gak perlu berebutan dengan penghuni lainnya. Untuk harga mungkin kalian bisa cek sendiri langsung ke website.



-CONTINUE-








Powered by Blogger.

Search This Blog

Blog Archive

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

footer logo